Pedagang Kecil Belum Terdampak Kenaikan Elpiji 12 Kg
A
A
A
SURABAYA - Dampak kenaikan harga elpiji 12 kg belum dirasakan pedagang kecil. Salah satunya pedagang Warung Kopi (Warkop) di Surabaya.
Ahmad Syafi, penjual 'Warkop Bogel' mengaku tidak tahu adanya kenaikan harga elpiji. Selama menjadi penjual Warkop lebih banyak menggunakan elpiji 3 kg.
"Kalau yang 3 kg tetap. Saya beli dengan harga Rp14 ribu," katanya di sela-sela aktivitasnya berjualan, Rabu (10/9/2014).
Dia mengaku, setiap hari selalu membeli tabung elpiji untuk kebutuhan masak memasak di Warkop. Satu tabung elpiji cukup untuk kebutuhan memasak sehari semalam.
"Sehari semalam cukup satu tabung elpiji 3 kg. Harganya masih tetap. Di sini ada yang jual antara harga Rp14 ribu hingga Rp15 ribu," jelasnya.
Namun Syafi mengeluh, kadang-kadang elpiji 3 kg dirasakan tidak sesuai beratnya. Biasanya, satu tabung elpiji 3 kg bisa digunakan untuk berjualan sehari semalam tapi kadang-kadang tidak seperti biasanya.
"Kadang-kadang elpiji 3 kg enggak sampai sehari sudah habis. Saya rasa beratnya tidak 3 kg," keluhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp1.500 per Kg mulai 00.00 waktu setempat.
Kenaikan ini untuk menekan kerugian dari bisnis elpiji non subsidi. Kenaikan ini akan dilanjutkan pada Januari 2015 naik Rp1.500, 1 Juli 2015 naik Rp1.500, 1 Januari 2016 naik Rp1.500 dan 1 Juli 2016 naik Rp1.500.
Ahmad Syafi, penjual 'Warkop Bogel' mengaku tidak tahu adanya kenaikan harga elpiji. Selama menjadi penjual Warkop lebih banyak menggunakan elpiji 3 kg.
"Kalau yang 3 kg tetap. Saya beli dengan harga Rp14 ribu," katanya di sela-sela aktivitasnya berjualan, Rabu (10/9/2014).
Dia mengaku, setiap hari selalu membeli tabung elpiji untuk kebutuhan masak memasak di Warkop. Satu tabung elpiji cukup untuk kebutuhan memasak sehari semalam.
"Sehari semalam cukup satu tabung elpiji 3 kg. Harganya masih tetap. Di sini ada yang jual antara harga Rp14 ribu hingga Rp15 ribu," jelasnya.
Namun Syafi mengeluh, kadang-kadang elpiji 3 kg dirasakan tidak sesuai beratnya. Biasanya, satu tabung elpiji 3 kg bisa digunakan untuk berjualan sehari semalam tapi kadang-kadang tidak seperti biasanya.
"Kadang-kadang elpiji 3 kg enggak sampai sehari sudah habis. Saya rasa beratnya tidak 3 kg," keluhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp1.500 per Kg mulai 00.00 waktu setempat.
Kenaikan ini untuk menekan kerugian dari bisnis elpiji non subsidi. Kenaikan ini akan dilanjutkan pada Januari 2015 naik Rp1.500, 1 Juli 2015 naik Rp1.500, 1 Januari 2016 naik Rp1.500 dan 1 Juli 2016 naik Rp1.500.
(izz)