Pengamat: Masyarakat Harus Terima Elpiji 12 Kg Naik

Rabu, 10 September 2014 - 18:17 WIB
Pengamat: Masyarakat...
Pengamat: Masyarakat Harus Terima Elpiji 12 Kg Naik
A A A
JAKARTA - Pengamat energi Marwan Batubara menilai bahwa kenaikan harga elpiji 12 kg menjadi Rp114.000 per tabung merupakan langkah yang harus diterima masyarakat.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS) ini, masyarakat harus memahami latar belakang kenaikan itu sebelum bisa menerimanya.

"Begini, saya kira kita perlu memahami latar belakang dari kenaikan itu dan jenis dari elpiji 12 kg ini sebagai komoditas apa? Apakah komoditas PSO (Subsidi) atau tidak," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Rabu (10/9/2014).

Karena itu, lanjut dia, jika harga di luar naik apalagi rupiah terdepresiasi, tinggal bagaimana memahamkan masyarakat dan mengerti bahwa kenaikan itu harus diterima.

Marwan mengakui, ada beberapa hal yang harus dipahami masyarakat atas kenaikan ini. Pertama, karena barang ini bukan subsidi.

Kedua, akibat bisnis ini Pertamina mengalami kerugian. Sehingga setoran dividen Pertamina ke APBN berkurang.

"Kecuali kalau uang negara itu cukup banyak, sehingga kita minta elpiji 12 kg di subsidi di APBN. Tapi kita tahu bahwa APBN terbatas. APBN sudah buat subsidi BBM, masa harus mensubsidi elpiji 12 kg juga," tuturnya.

Dia mengatakan, hal ini lebih pada keadilan. "Edukasi ke masyarakat terhadap kondisi negara kita itu penting. Agar mereka mengerti seperti apa keuangan negara kita sekarang," tandas Marwan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7876 seconds (0.1#10.140)