Ibu Rumah Tangga Sesalkan Kenaikan Elpiji 12 Kg

Rabu, 10 September 2014 - 18:50 WIB
Ibu Rumah Tangga Sesalkan Kenaikan Elpiji 12 Kg
Ibu Rumah Tangga Sesalkan Kenaikan Elpiji 12 Kg
A A A
JAKARTA - Keputusan pemerintah dan PT Pertamina (Persero) menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram (kg) turut disesalkan kalangan ibu rumah tangga.

Salah satunya Munawaroh, yang mengaku terpukul dengan kenaikan tersebut. Menurutnya, kenaikan harga gas elpiji non subsidi tersebut sangat sepihak dan tidak memikirkan nasib masyarakat, khususnya menengah ke bawah.

"Ya beratlah, soalnya ekonominya kan menengah ke bawah. Kalau pakai yang gede sekali ganti berat banget. Pakai yang kecil cepat abis. Kalau bisa sih jangan naik," tutur dia ketika ditemui Sindonews di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Kendati merasa kenaikan harga tersebut sangat memberatkan, namun ibu empat orang anak ini mengatakan tidak akan beralih ke tabung gas elpiji 3 kg.

Menurutnya, jika dirinya beralih ke tabung gas elpiji subsidi tersebut akan sama saja. Sebab, ukurannya yang kecil hanya akan bertahan dalam hitungan hari saja.

"Ya enggak sih (beralih), cuma jangan naik aja. Beralih sama juga, sebentar abis," pungkas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah mendapatkan restu dari pemerintah, PT Pertamina (Persero) akhirnya secara resmi menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram (kg) per 10 September 2014 sebesar Rp1.500 per kg, atau Rp18 ribu per tabung.

(Baca: Elpiji 12 Kg Resmi Naik Jadi Rp114 Ribu/Tabung)
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6687 seconds (0.1#10.140)