Ibu Rumah Tangga Pilih Beralih ke Gas 3 Kg

Kamis, 11 September 2014 - 09:47 WIB
Ibu Rumah Tangga Pilih Beralih ke Gas 3 Kg
Ibu Rumah Tangga Pilih Beralih ke Gas 3 Kg
A A A
JAKARTA - Ibu rumah tangga (IRT) yang kesehariannya menggunakan elpiji 12 kg memilih beralih ke gas 3 Kg.

Ini karena mereka yang paling terkena imbas dari kenaikan harga elpiji 12 kg. Untuk memenuhi kebutuhan masak sehari-hari, mereka kini harus merogoh kocek hampir Rp400 ribu/bulan, untuk membeli 2-3 tabung elpiji 12 kg.

Larasati (45), salah seorang ibu rumah tangga di Pondok Labu, Jakarta mengungkapkan, sempat berhenti menggunakan gas elpiji 12 kg waktu harganya merangkak naik ke kisaran harga Rp90 ribuan.

"Iya, saya dulu sempat berhenti menggunakan elpiji 12 kg karena enggak kuat beli. Ya, masa setiap bulan untuk gas saja hampir Rp400 ribuan," ujar ibu dua anak ini yang akrab disapa Laras kepada Sindonews, Kamis (11/9/2014).

"Kita masak hampir setiap hari. Jadi, sekarang pakai yang 3 kg saja," lanjutnya.

Dia menuturkan, dirinya sempat ingin kembali ke gas elpiji 12 kg, seperti beberapa bulan sebelumnya. Namun, begitu tahu harga elpiji 12 kg kembali naik, niatnya diurungkan.

"Kemarin, saya baru lihat berita. Kalau ternyata sudah naik lagi ya. Enggak jadi deh saya pindah ke 12 kg. Harganya makin melambung soalnya," kata Laras.

Dia berpendapat, seharusnya kenaikan gas elpiji 12 kg tidak membuat masyarakat tercekik dan beralih ke gas 3 kg yang sebetulnya adalah barang subsidi.

"Kasihan lah kalau yang buka-buka usaha katering. Mereka harus naikin harga. Iya kalau yang makan ngerti harganya naik. Lah kalau enggak ngerti? Mereka pasti marah-marah kalau harga makanan tiba-tiba naik," tandasnya.

(Baca: Elpiji 12 Kg Resmi Naik Jadi Rp114 Ribu/Tabung)
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5921 seconds (0.1#10.140)