Daya Saing Melempem, RI Jadi Bangsa Konsumtif

Jum'at, 12 September 2014 - 10:20 WIB
Daya Saing Melempem,...
Daya Saing Melempem, RI Jadi Bangsa Konsumtif
A A A
JAKARTA - Lemahnya dayang saing produksi Indonesia menyebabkan bangsa ini hanya bisa mengkonsumsi dan menggunakan, tanpa didorong menciptakan produk dan memproduksi sendiri.

Hal tersebut ni yang membuat bangsa ini menjadi bangsa konsumtif. Sehingga selalu tergantung pada negara pengekspor," kata Ketua DPP PKB Lukman Edy dalam rilisnya, Jumat (12/9/2014).

Akibatnya, ancaman pengangguran dalam jumlah masif akan menghantui negara ini, jika kondisi ini dipertahankan dalam kebijakan pemerintahan mendatang.

"Sehingga tak ada kata lain selain memperbaiki daya saing agar industrialisasi terjadi dalam jumlah masif di Indonesia," ujarnya.

Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini juga mengatakan, berkurangnya dukungan perbankan terhadap industri dalam negeri turut mempersempit kesempatan majunya sektor tersebut.

Untuk itu, dibutuhkan regulasi agar perbankan memberi dukungan penuh terhadap kebutuhan pendanaan industri dalam negeri.

"Perbaiki juga sistem permodalan. Syarat kredit harus dipermudah, juga insentif dari pemerintah harus digalakan," ucap Lukman.

Menurutnya, deindustrialisasi itu ditandai dengan penurunan aktivitas industri manufaktur yang diukur dari penyerapan lapangan kerja dan penurunan unit usaha dalam jangka panjang.
Indikator lain, lanjut dia, semakin besarnya industri berbasis sumber daya alam dan sebaliknya, industri yang sejatinya menufaktor justru lebih mengecil.

Lukman yang juga anggota Komisi VI DPR ini mengatakan, terjadinya fenomena deindustrialisasi, berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia.

Karena, semakin berpotensinya negara ini menjadi negara konsumtif, meningkatnya ketergantungan RI kepada negara-negara pengekspor barang manufaktur, sulitnya melakukan reindustialisasi, dan tingkat penyerapan tenaga kerja yang semakin menurun.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7002 seconds (0.1#10.140)