Proyek Gardu Listrik Bengkayang Butuh Dana Rp44 M
A
A
A
JAKARTA - Direktur PT PLN (Persero) Nur Pamudji mengatakan, pembangunan gardu induk Bengkayang di Kalimantan Barat yang akan menyimpan dan menyalurkan listrik dari Malaysia membutuhkan dana Rp44 miliar.
"Jadi kebutuhannya Rp44 miliar. Dananya semula dari APBN, multiyears. Ini tadi Pak Jarman menjelaskan masih dalam proses pengusulan ke Kemenkeu," ucap dia di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (15/9/2014).
Menurutnya, hingga saat ini pemerintah belum memutuskan pendanaan megaproyek tersebut. Jika pendanaan dari pemerintah tidak diperpanjang, pihaknya mengaku siap mencari jalan lain.
"Pendanaan akan ke mana, ini saya tanya pemerintah. Ini didanai APBN atau PLN? Kalau diminta PLN, ya dijalankan. Orang disuruh begitu," terangnya.
Nur amudji memperkirakan, gardu induk Bengkayang tersebut bisa diselesaikan pada Juni 2015, meski sempat terlambat karena terkendala pembebasan lahan.
"Progres gardu, seluruh tapak tower sudah bebas. Kemudian pondasi beberapa sedang dikerjakan, malah beberapa tower sudah berdiri," kata dia.
Sekadar informasi, saat ini PLN sedang mempercepat pembangunan transmisi listrik di perbatasan Indonesia-Malaysia yang akan dipakai untuk mengimpor listrik dari Serawak Malaysia ke Pontianak, Kalbar.
Jaringan listrik Jagoi Babang di perbatasan Serawak menuju Bengkayang tersebut membentang sepanjang 70 kilometer. Gardu listrik Bengkayang sendiri berkapasitas 150 kilovolt.
"Jadi kebutuhannya Rp44 miliar. Dananya semula dari APBN, multiyears. Ini tadi Pak Jarman menjelaskan masih dalam proses pengusulan ke Kemenkeu," ucap dia di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (15/9/2014).
Menurutnya, hingga saat ini pemerintah belum memutuskan pendanaan megaproyek tersebut. Jika pendanaan dari pemerintah tidak diperpanjang, pihaknya mengaku siap mencari jalan lain.
"Pendanaan akan ke mana, ini saya tanya pemerintah. Ini didanai APBN atau PLN? Kalau diminta PLN, ya dijalankan. Orang disuruh begitu," terangnya.
Nur amudji memperkirakan, gardu induk Bengkayang tersebut bisa diselesaikan pada Juni 2015, meski sempat terlambat karena terkendala pembebasan lahan.
"Progres gardu, seluruh tapak tower sudah bebas. Kemudian pondasi beberapa sedang dikerjakan, malah beberapa tower sudah berdiri," kata dia.
Sekadar informasi, saat ini PLN sedang mempercepat pembangunan transmisi listrik di perbatasan Indonesia-Malaysia yang akan dipakai untuk mengimpor listrik dari Serawak Malaysia ke Pontianak, Kalbar.
Jaringan listrik Jagoi Babang di perbatasan Serawak menuju Bengkayang tersebut membentang sepanjang 70 kilometer. Gardu listrik Bengkayang sendiri berkapasitas 150 kilovolt.
(izz)