Rupiah Tak Terimbas Postur Kementerian Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Pasar Modal William Suryawijaya mengatakan, postur 34 kementerian Joko Widodo (Jokowi) tidak berimbas pada pergerakan rupiah.
Menurutnya, pergerakan rupiah justru dipengaruhi rencana masyarakat untuk libur akhir tahun. Karena, banyak yang menukar mata uang rupiah ke dolar AS (USD) atau mata uang lainnya.
"Sebenarnya rupiah ini pengaruhnya lebih ke rencana-rencana orang liburan. Kalau pengaruhnya ke kementerian yang dibuat Jokowi, saya rasa enggak," ujarnya kepada Sindonews, Selasa (16/9/2014).
Dia menjelaskan, jika pun kabinet Jokowi ada pengaruhnya terhadap pergerakan rupiah, sifatnya hanya sedikit.
Karena, selain planning orang ingin liburan, faktor terpentingnya juga karena sektor pariwisata Indonesia yang go public.
"Apalagi ini sektor pariwisata sudah mulai menggenjot, ada bandara, kemudian sektor pariwisata di buka luas, itu yang akan memengaruhi lebih banyak," ujarnya.
William melihat, dari mulai pekan ini, orang-orang sudah mulai menukar rupiah mereka dengan USD dan beberapa mata uang lainnya untuk rencana liburan.
"Mereka mulai menukar saat ini, dan destinasi pariwisata di Indonesia juga akan menarik untuk Wisman, itu juga akan berpengaruh ke rupiah," tandas dia.
Menurutnya, pergerakan rupiah justru dipengaruhi rencana masyarakat untuk libur akhir tahun. Karena, banyak yang menukar mata uang rupiah ke dolar AS (USD) atau mata uang lainnya.
"Sebenarnya rupiah ini pengaruhnya lebih ke rencana-rencana orang liburan. Kalau pengaruhnya ke kementerian yang dibuat Jokowi, saya rasa enggak," ujarnya kepada Sindonews, Selasa (16/9/2014).
Dia menjelaskan, jika pun kabinet Jokowi ada pengaruhnya terhadap pergerakan rupiah, sifatnya hanya sedikit.
Karena, selain planning orang ingin liburan, faktor terpentingnya juga karena sektor pariwisata Indonesia yang go public.
"Apalagi ini sektor pariwisata sudah mulai menggenjot, ada bandara, kemudian sektor pariwisata di buka luas, itu yang akan memengaruhi lebih banyak," ujarnya.
William melihat, dari mulai pekan ini, orang-orang sudah mulai menukar rupiah mereka dengan USD dan beberapa mata uang lainnya untuk rencana liburan.
"Mereka mulai menukar saat ini, dan destinasi pariwisata di Indonesia juga akan menarik untuk Wisman, itu juga akan berpengaruh ke rupiah," tandas dia.
(izz)