Ini Penyebab Ekonomi Indonesia Tidak Stabil
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, saat ini Indonesia tengah menghadapi berbagai masalah yang mengganggu stabilitas ekonomi.
Menurutnya, ada beberapa masalah yang timbul dan menganggu stabilitas ekonomi di Indonesia. Baik dari dalam maupun imbas ketidakstabilan ekonomi luar negeri.
"Masalah pertama adalah politik yang masih terus bergulir di kursi pemerintahan. Ini dinilai akan memengaruhi," katanya di Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Karena, kata dia, sampai hari ini para elit politik masih belum bisa menyatu.
"Beberapa partai masih belum bisa menerima kemenangan Pak Jokowi-JK. Ini perlu diselesaikan supaya kita bisa satu kembali," ujarnya.
Membaiknya kondisi politik tersebut agar orang-orang di dalamnya mampu bekerja sama dengan baik di kementerian kabinet Jokowi-JK untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.
"Berikutnya masalah ekonomi dunia yang saat ini juga sedang goyah. Lokomotif pembangunan dunia sekarang susah," jelas dia.
China, lanjut Sofjan sedang mengalami masalah, begitu juga dengan Jepang, Ukraina. Termasuk Amerika yang akan menarik uang murah yang mereka beri di dunia.
"Itu pasti berdampak sekali ke ekonomi kita," ucapnya.
Selain itu, masalah komoditi Indonesia yang menurun juga menjadi alasan ekonomi Indonesia menurun serta penciutan daya beli dalam negeri.
Apalagi saat ini Indonesia sedeng menghadapi masalah defisit neraca perdagangan. Di mana pemerintah menaikkan bunga, uang diperketat, harga barang jadi mahal.
"Itu masalah sebetulnya. Masalah ekonomi ada dari mana-mana. Itu tugas kita membantu pemerintah agar bisa memajukan Indonesia dari segi ekonomi," pungkas Sofjan.
Menurutnya, ada beberapa masalah yang timbul dan menganggu stabilitas ekonomi di Indonesia. Baik dari dalam maupun imbas ketidakstabilan ekonomi luar negeri.
"Masalah pertama adalah politik yang masih terus bergulir di kursi pemerintahan. Ini dinilai akan memengaruhi," katanya di Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Karena, kata dia, sampai hari ini para elit politik masih belum bisa menyatu.
"Beberapa partai masih belum bisa menerima kemenangan Pak Jokowi-JK. Ini perlu diselesaikan supaya kita bisa satu kembali," ujarnya.
Membaiknya kondisi politik tersebut agar orang-orang di dalamnya mampu bekerja sama dengan baik di kementerian kabinet Jokowi-JK untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.
"Berikutnya masalah ekonomi dunia yang saat ini juga sedang goyah. Lokomotif pembangunan dunia sekarang susah," jelas dia.
China, lanjut Sofjan sedang mengalami masalah, begitu juga dengan Jepang, Ukraina. Termasuk Amerika yang akan menarik uang murah yang mereka beri di dunia.
"Itu pasti berdampak sekali ke ekonomi kita," ucapnya.
Selain itu, masalah komoditi Indonesia yang menurun juga menjadi alasan ekonomi Indonesia menurun serta penciutan daya beli dalam negeri.
Apalagi saat ini Indonesia sedeng menghadapi masalah defisit neraca perdagangan. Di mana pemerintah menaikkan bunga, uang diperketat, harga barang jadi mahal.
"Itu masalah sebetulnya. Masalah ekonomi ada dari mana-mana. Itu tugas kita membantu pemerintah agar bisa memajukan Indonesia dari segi ekonomi," pungkas Sofjan.
(izz)