Pembiayaan Outstanding PNM Semarang Tumbuh 46,34%
A
A
A
TEMANGGUNG - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Semarang mencatat outstanding pembiayaan hingga Agustus 2014 sebesar Rp151,7 miliar, tumbuh 46,34% dibandingkan pencapaian periode sama 2013.
Pertumbuhan outstanding cabang Semarang tersebut mendapat kontribusi pertumbuhan dari klaster Temanggung sebesar 12,63%.
Executive Vice President PNM Arief Mulyadi mengatakan, pihaknya terus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat.
Setelah melaksanakan program pelatihan dan pendampingan di wilayah Purwodadi, PNM cabang Semarang melaksanakan pelatihan dan pendampingan melalui aktivitas Pengembangan Kapasitas Usaha untuk kedua kalinya di wilayah Semarang.
Program tersebut merupakan bukti komitmen PNM berkontribusi dalam mengembangkan UMKM di wilayah cakupan Jawa Tengah.
Pada kegiatan yang berlangsung beberapa hari lalu itu, PNM tak hanya memperkenalkan secara mendalam Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebagai agen utama pelayanan UMKM di daerah, melainkan memberikan pendampingan usaha dan motivasi bagi nasabah binaan di wilayah Temanggung.
Arief menjelaskan, pada pelatihan tersebut nasabah dibimbing dan diberi motivasi dalam mengelola finansial usaha, agar ke depan para pelaku UKM dapat menjaga cash-flow keuangan.
"PNM dalam periode September 2014 melaksanakan dua kali pelatihan dan motivasi di cabang Semarang. Kali ini di wilayah Temanggung karena kami melihat aktivitas bisnis dari pelaku UKM di wilayah Semarang sangat tinggi," kata dia dalam rilisnyam Minggu (21/9/2014).
Sebab itu, PNM berkewajiban menghadirkan seorang motivator yang juga salah satu pengusaha lokal terkenal yaitu Nur Salim untuk membekali pelaku UKM di wilayah Temanggung.
Pemimpin PNM cabang Semarang Nino Achmad Kusuma yang juga membawahi operasional bisnis ULaMM di wilayah Temanggung mengatakan, konsep pelatihan seperti ini sangat diperlukan pelaku UKM.
Hal itu dikarenakan, perkembangan bisnis dari nasabah PNM di wilayah Temanggung sudah berkembang dengan pesat.
Nino mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diprakarsai PNM sebagai inisiatif nasional untuk mengembangkan pelaku UKM di Tanah Air.
"Program PKU bertujuan menghilangkan hambatan-hambatan dalam membangun bisnis UMKM, dengan menyediakan solusi yang gratis, cepat dan gampang agar bisnis mereka bertumbuh," jelasnya.
Dia mengatakan, program ini bagian terintegrasi dari bisnis PNM sebagai BUMN yang dikhususkan bagi pemberdayaan UMKM.
Aktivitas pemberdayaan UMK, yang mengkombinasikan bisnis pembiayaan dan peningkatan kapasitas usaha, merupakan keunggulan dan keunikan PNM dibanding lembaga keuangan lainnya.
Pertumbuhan outstanding cabang Semarang tersebut mendapat kontribusi pertumbuhan dari klaster Temanggung sebesar 12,63%.
Executive Vice President PNM Arief Mulyadi mengatakan, pihaknya terus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat.
Setelah melaksanakan program pelatihan dan pendampingan di wilayah Purwodadi, PNM cabang Semarang melaksanakan pelatihan dan pendampingan melalui aktivitas Pengembangan Kapasitas Usaha untuk kedua kalinya di wilayah Semarang.
Program tersebut merupakan bukti komitmen PNM berkontribusi dalam mengembangkan UMKM di wilayah cakupan Jawa Tengah.
Pada kegiatan yang berlangsung beberapa hari lalu itu, PNM tak hanya memperkenalkan secara mendalam Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebagai agen utama pelayanan UMKM di daerah, melainkan memberikan pendampingan usaha dan motivasi bagi nasabah binaan di wilayah Temanggung.
Arief menjelaskan, pada pelatihan tersebut nasabah dibimbing dan diberi motivasi dalam mengelola finansial usaha, agar ke depan para pelaku UKM dapat menjaga cash-flow keuangan.
"PNM dalam periode September 2014 melaksanakan dua kali pelatihan dan motivasi di cabang Semarang. Kali ini di wilayah Temanggung karena kami melihat aktivitas bisnis dari pelaku UKM di wilayah Semarang sangat tinggi," kata dia dalam rilisnyam Minggu (21/9/2014).
Sebab itu, PNM berkewajiban menghadirkan seorang motivator yang juga salah satu pengusaha lokal terkenal yaitu Nur Salim untuk membekali pelaku UKM di wilayah Temanggung.
Pemimpin PNM cabang Semarang Nino Achmad Kusuma yang juga membawahi operasional bisnis ULaMM di wilayah Temanggung mengatakan, konsep pelatihan seperti ini sangat diperlukan pelaku UKM.
Hal itu dikarenakan, perkembangan bisnis dari nasabah PNM di wilayah Temanggung sudah berkembang dengan pesat.
Nino mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diprakarsai PNM sebagai inisiatif nasional untuk mengembangkan pelaku UKM di Tanah Air.
"Program PKU bertujuan menghilangkan hambatan-hambatan dalam membangun bisnis UMKM, dengan menyediakan solusi yang gratis, cepat dan gampang agar bisnis mereka bertumbuh," jelasnya.
Dia mengatakan, program ini bagian terintegrasi dari bisnis PNM sebagai BUMN yang dikhususkan bagi pemberdayaan UMKM.
Aktivitas pemberdayaan UMK, yang mengkombinasikan bisnis pembiayaan dan peningkatan kapasitas usaha, merupakan keunggulan dan keunikan PNM dibanding lembaga keuangan lainnya.
(izz)