Kadin Kritik Pertamina soal Pasokan BBM Nelayan
Kadin Kritik Pertamina soal Pasokan BBM Nelayan
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengkritik kebijakan PT Pertamina dalam mengurangi jatah BBM bersubsidi jenis solar untuk nelayan sebanyak 20%.
Menurutnya, BUMN minyak dan gas (migas) tersebut seharusnya bisa lebih berkuasa daripada pemerintah, mengenai prioritas penyaluran BBM bersubsidi.
"Saya kritik Pertamina, harusnya bisa lebih berkuasa dari pemerintah. Harus ada prioritas yang lain bisa disubsidi atau enggak, sementara industri teknisnya saya serahkan ke ESDM," ujarnya dalam Focus Group Discussion (FGD) di Menara Kadin, Jakarta, Senin (22/9/2014).
Dia menjelaskan, ketersediaan BBM terhadap nelayan hukumnya wajib agar tidak mengganggu aktivitas melaut para nelayan tersebut.
"Jadi Kementerian dan kami memang all out, padahal sudah 60% biaya operasi nelayan dari solar. Gara-gara itu jadi 20%. Iitu benar-benar harus memberikan policy tepat sasaran," tandas Yugi.
Menurutnya, BUMN minyak dan gas (migas) tersebut seharusnya bisa lebih berkuasa daripada pemerintah, mengenai prioritas penyaluran BBM bersubsidi.
"Saya kritik Pertamina, harusnya bisa lebih berkuasa dari pemerintah. Harus ada prioritas yang lain bisa disubsidi atau enggak, sementara industri teknisnya saya serahkan ke ESDM," ujarnya dalam Focus Group Discussion (FGD) di Menara Kadin, Jakarta, Senin (22/9/2014).
Dia menjelaskan, ketersediaan BBM terhadap nelayan hukumnya wajib agar tidak mengganggu aktivitas melaut para nelayan tersebut.
"Jadi Kementerian dan kami memang all out, padahal sudah 60% biaya operasi nelayan dari solar. Gara-gara itu jadi 20%. Iitu benar-benar harus memberikan policy tepat sasaran," tandas Yugi.
(izz)
Explore More