Distribusi Barang Masih Terganggu Kondisi Jembatan Comal
Selasa, 23 September 2014 - 04:15 WIB
Distribusi Barang Masih Terganggu Kondisi Jembatan Comal
A
A
A
SEMARANG - Kondisi jembatan Comal juga berpengaruh terhadap sektor industri di Jawa Tengah. Wakil Ketua Apindo Jateng Agung Wahono mengatakan, kondisi jembatan Comal yang sampai saat ini belum juga selesai diperbaiki, sangat berdampak pada proses distribusi barang.
Pengiriman barang baik dari Semarang menuju Jakarta ataupun sebaliknya mengalami keterlambatan pengiriman. Akibat keterlambatan pengiriman tersebut juga berdampak pada proses produksi.
Selain itu, kata dia, juga berdampak pada kenaikan biaya transportasi yang mau tidak mau dibebankan kepada para pengusaha. “Biaya transportasi sekarang naik antara 5-6% dan bagi dunia industri kenaikan tersebut sangat berpengaruh,” ujarnya, Senin (22/9/2014).
Ditambahkannya, untuk mensiasati kondisi jembatan Comal supaya pengiriman barang tidak terjadi keterlambatan para pengusaha menggunakan moda transportasi yang lebih kecil sehingga bisa melewati jembatan Comal.
”Kalau tidak barang kita langsir dari Semarang berhenti di Comal lalu pindah ke truk lain. Hal ini dilakukan karena kalau melalui jalur selatan akan memakan waktu lebih panjang,” katanya.
Pengiriman barang baik dari Semarang menuju Jakarta ataupun sebaliknya mengalami keterlambatan pengiriman. Akibat keterlambatan pengiriman tersebut juga berdampak pada proses produksi.
Selain itu, kata dia, juga berdampak pada kenaikan biaya transportasi yang mau tidak mau dibebankan kepada para pengusaha. “Biaya transportasi sekarang naik antara 5-6% dan bagi dunia industri kenaikan tersebut sangat berpengaruh,” ujarnya, Senin (22/9/2014).
Ditambahkannya, untuk mensiasati kondisi jembatan Comal supaya pengiriman barang tidak terjadi keterlambatan para pengusaha menggunakan moda transportasi yang lebih kecil sehingga bisa melewati jembatan Comal.
”Kalau tidak barang kita langsir dari Semarang berhenti di Comal lalu pindah ke truk lain. Hal ini dilakukan karena kalau melalui jalur selatan akan memakan waktu lebih panjang,” katanya.
(gpr)
