PSO Kereta Jarak Jauh Akan Dialihkan ke KRL
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengusulkan penghapusan public service obligation (PSO) angkutan kereta jarak jauh untuk dialihkan ke kereta commuter line (KRL) pada 2015.
Direktur Lalu lintas dan Angkutan Kereta Direktorat Perkeretaapian, Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, pengalihan itu dinilai lebih tepat. Namun, wacana tersebut masih dikaji dan belum diputuskan.
"Kebutuhan transportasi publik sehari-hari masih lebih besar pada angkutan KRL. Nah, subsidi untuk KRL ini yang lebih tepat karena volume penumpang memanfaatkan angkutan ini besar atau terus meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya, Selasa (23/9/2014).
"Sedangkan angkutan kereta api jarak jauh bukan merupakan kebutuhan sehari-hari atau sifatnya bulanan. Sehingga ada pertimbangan PSO untuk kereta jarak jauh dialihkan ke angkutan KRL," lanjut Hanggoro.
Dia mengatakan, jumlah penumpang per tahun untuk angkutan kereta jarak jauh juga belum signifikan.
"Tahun 2013 total penumpang PSO itu mencapai 149.802.276. Dari jumlah tersebut, PSO angkutan kereta ekonomi jarak jauh hanya 3.845.119. Karena tidak signifikan, penyerapannya juga tidak selalu terpenuhi maka ada pertimbangan dialihkan ke KRL," jelasnya.
Direktur Lalu lintas dan Angkutan Kereta Direktorat Perkeretaapian, Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, pengalihan itu dinilai lebih tepat. Namun, wacana tersebut masih dikaji dan belum diputuskan.
"Kebutuhan transportasi publik sehari-hari masih lebih besar pada angkutan KRL. Nah, subsidi untuk KRL ini yang lebih tepat karena volume penumpang memanfaatkan angkutan ini besar atau terus meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya, Selasa (23/9/2014).
"Sedangkan angkutan kereta api jarak jauh bukan merupakan kebutuhan sehari-hari atau sifatnya bulanan. Sehingga ada pertimbangan PSO untuk kereta jarak jauh dialihkan ke angkutan KRL," lanjut Hanggoro.
Dia mengatakan, jumlah penumpang per tahun untuk angkutan kereta jarak jauh juga belum signifikan.
"Tahun 2013 total penumpang PSO itu mencapai 149.802.276. Dari jumlah tersebut, PSO angkutan kereta ekonomi jarak jauh hanya 3.845.119. Karena tidak signifikan, penyerapannya juga tidak selalu terpenuhi maka ada pertimbangan dialihkan ke KRL," jelasnya.
(dmd)