Usai Jadi Menteri, Dahlan Pilih Bantu Petani

Sabtu, 27 September 2014 - 06:31 WIB
Usai Jadi Menteri, Dahlan...
Usai Jadi Menteri, Dahlan Pilih Bantu Petani
A A A
JAKARTA - Setelah tidak menjabat lagi sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada akhir Oktober, Dahlan Iskan mengaku akan membantu masyarakat petani di daerah terpencil menanam pohon Kaliandra Merah.

Menurutnya, pohon tersebut mengandung energi yang dapat membantu masyarakat dapat teraliri listrik.

"Sekaligus minta rakyat di tempat itu menanam pohon yang namanya Kaliandra Merah. Kenapa menanam pohon itu? Karena pohon itu pohon energi. Pohon Kaliandra kalorinya 4.000 kalori. Jadi sudah seperti batu bara," ujarnya di Gedug Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Jadi, lanjut dia, jika pohon kaliandra ditebang atau dibakar, maka nilai kalorinya sama dengan batu bara yang lorenko.

Dahlan menuturkan, masyarakat di daerah tersebut tidak akan kesulitan, sebab pohon tersebut begitu ditebang akan langsung tumbuh kembali, tanpa perlu menanamnya lagi.

Dalam waktu satu tahun pun sudah bisa ditebang kembali. "Dengan demikian nanti rakyat menanam pohon Kaliandra Merah, pohonnya dijual ke sociopreuneur itu," tuturnya.

Sehingga, lanjut mantan dirut PLN ini, rakyat akan mendapatkan income, sociopreneur ini dapat bahan baku membangkitkan listrik. Nah listrik itu untuk rakyat.

Dia mengatakan, keuntungan yang didapat akan berputar untuk masyarakat setempat. Sebab, setelah masyarakat menjual pohon Kaliandra Merah, kemudian sociopreneur akan mengaliri listrik kepada mereka.

"Kira-kira begitu. Jadi kegiatan sosial saya khusus dibidang itu. Dan di bidang kemajuan pertanian. Sehingga saya, misalnya tidak akan melakukan khitanan masal, kawin masal, atau bagi sembako," tuturnya.

Karena, kata Dahlan, hal semacam itu sudah banyak sekali dilakukan. "Biarlah itu dilakukan oleh lembaga sosial yang lain," ucap dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku akan menekuni dunia sociopreneur dengan menjalankan usaha di bidang biomass setelah tak menjabat.

Nantinya, keuntungan yang didapat dari usahanya ini tidak akan digunakan untuk kepentingan pribadinya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7169 seconds (0.1#10.140)