Pelayanan Konsumen Kunci Perbankan Menangkan Persaingan

Kamis, 25 September 2014 - 19:55 WIB
Pelayanan Konsumen Kunci...
Pelayanan Konsumen Kunci Perbankan Menangkan Persaingan
A A A
JAKARTA - Industri perbankan harus terus mengembangkan edukasi dan perlindungan nasabah demi meningkatkan pendalaman pasar keuangan di tanah air. Pelaku industri harus menghilangkan stigma perlindungan konsumen akan menekan kinerja, namun justru menguntungkan.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bank Bank Umum Nasional (Perbanas) Anika Faisal mengatakan, kedepan perlindungan konsumen yang baik akan menjadi kunci memenangkan persaingan. Melayani konsumen tidak lagi berarti membatasi ruang gerak perbankan.

"Untuk mencapai itu perbankan harus menjadi lebih baik dan bekerja keras. Namun dampaknya sangat besar karena nasabah akan sayang dan loyal. Ini penting untuk memenangkan kompetisi," ujar Anika dalam diskusi roundtable discussion dengan tema Perlindungan Konsumen Perbankan di Gedung Sindo, Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Dia mengatakan, peran otoritas semakin lebih baik dalam melindungi nasabah, khususnya dengan hadirnya komisi yang khusus menangani pelayanan konsumen.

Ini sangat penting mengingat perlindungan nasabah berdampak pada dua hal. Pertama, mendorong edukasi nasabah dan yang kedua berarti perlindungan hak konsumen. Sehingga sebaiknya praktik edukasi ke masyarakat harus dipisahkan dari produk marketing (pro bono).

"Mayoritas masyarakat baru tau sebatas tabungan. Sedangkan kita ingin mengembangkan produk yang lebih modern. Hanya masyarakat kita yang berinvestasi di tabungan. Sedangkan di luar negeri sudah fokus di investasi derivatif," terangnya.

Pentingnya edukasi harus dilakukan proporsional antara kota kecil dan kota besar yang diperlakuan berbeda. Tingkat pendidikan dan karakter masyarakat menentukan pemahaman mereka terhadap suatu produk. Sehingga produk tersebut dapat diterima dan mendorong inklusi finansial.

"Jangan sampai terjadi salah jual produk. Dan konsumen juga harus mengerti duitnya akan berujung kemana. Khususnya produk derivatif," ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7494 seconds (0.1#10.140)