Ada Mobil LCGC, Penerimaan PPnBM Melempem
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Fuad Rahmany mengungkapkan, kehadiran mobil low cost green car (LCGC) menyebabkan penerimaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) menjadi menurun.
"Dengan adanya LCGC, berakibat pada PPnBM menurun. Tapi ini enggak jadi masalah. Karena ada tujuan ekonomi lebih baik," jelas dia di Gedung Ditjen Pajak Jakarta, Senin (29/9/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, pertumbuhan penerimaan pajak dari barang mewah ini negatif, dan turun 13% dari tahun sebelumnya. Dia menyebutkan, tahun lalu pertumbuhannya justru positif 16%.
"Negatif lah pertumbuhan kita di barang mewah. Dalam negeri memang negatif, turun malah 13% dari 2013. Tahun lalu pertumbuhannya malah positif 16% pertumbuhannya. Ini malah negatif 13%," sebut dia.
Menurutnya, hal ini lantaran mobil LCGC tidak terkena pajak PPnBM. Sehingga orang beralih dari mobil mewah menjadi membeli mobil murah.
"Nah, mobil murah ini sekarang semakin laku. Dari sisi ekonominya bagus, karena masyarakat bisa beli mobil murah. Tapi itu menyebabkan pajak barang mewah jadi ilang. Jadi penerimaan kita memang turun disitu," pungkasnya.
Sekadar informasi, tahun 2013 lalu penerimaan pajak dari PPnBM mencapai Rp8,2 triliun, sekarang hanya Rp7 triliun. Hal ini disebabkan terutama oleh penurunan penerimaan pajak mobil.
"Dengan adanya LCGC, berakibat pada PPnBM menurun. Tapi ini enggak jadi masalah. Karena ada tujuan ekonomi lebih baik," jelas dia di Gedung Ditjen Pajak Jakarta, Senin (29/9/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, pertumbuhan penerimaan pajak dari barang mewah ini negatif, dan turun 13% dari tahun sebelumnya. Dia menyebutkan, tahun lalu pertumbuhannya justru positif 16%.
"Negatif lah pertumbuhan kita di barang mewah. Dalam negeri memang negatif, turun malah 13% dari 2013. Tahun lalu pertumbuhannya malah positif 16% pertumbuhannya. Ini malah negatif 13%," sebut dia.
Menurutnya, hal ini lantaran mobil LCGC tidak terkena pajak PPnBM. Sehingga orang beralih dari mobil mewah menjadi membeli mobil murah.
"Nah, mobil murah ini sekarang semakin laku. Dari sisi ekonominya bagus, karena masyarakat bisa beli mobil murah. Tapi itu menyebabkan pajak barang mewah jadi ilang. Jadi penerimaan kita memang turun disitu," pungkasnya.
Sekadar informasi, tahun 2013 lalu penerimaan pajak dari PPnBM mencapai Rp8,2 triliun, sekarang hanya Rp7 triliun. Hal ini disebabkan terutama oleh penurunan penerimaan pajak mobil.
(gpr)