Harga Emas Antam Stagnan
Harga Emas Antam Stagnan
A
A
A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini stagnan setelah kemarin naik Rp2.000 dan harga beli kembali (buyback) melonjak Rp3.000 per gram.
Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Rabu (1/10/2014), harga jual emas Antam ukuran 1 gram tetap dibanderol pada harga Rp525.000 per gram. Harga buyback emas perseroan juga masih di harga Rp470.000 per gram.
Harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.010.000, dengan harga per gram Rp505.000. Adapun, harga emas 3 gram dipatok Rp1.497.000 dengan harga Rp499.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp1.984.000 dengan harga per gram Rp496.000.
Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.480.000 dengan harga per gram dihargai Rp496.000. Harga emas 10 gram dijual Rp4.910.000, dengan harga per gram Rp491.000.
Harga emas 25 gram Rp12.200.000 dengan harga per gram Rp488.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp24.350.000, dengan harga per gram Rp487.000.
Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp48.650.000, dengan harga per gram Rp486.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp121.500.000, dengan harga per gram Rp486.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp242.800.000, dengan harga per gram Rp485.600.
Sementara harga emas global memperpanjang koreksi dan mendekati harga terendah dalam sembilan bulan karena menguatnya USD dan ditutupnya pasar emas di China menyusul libur nasional di negara itu.
Adapun menguatnya USD membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Selain itu, prospek naiknya suku bunga di Amerika Serikat (AS) juga menekan harga emas.
Dikutip dari Reuters, harga emas di Comex turun 0,33% menjadi USD1.207,6 per ons dan harga emas di pasar spot tergelincir 0,2% menjadi USD1.206,09 per ons atau jatuh selama empat kali sesi perdagangan secara berturut-turut. Logam ini telah terkoreksi ke USD1.204,40 pada sesi sebelumnya, terendah sejak awal Januari 2014.
Sementara sepanjang September, harga emas turun 6%, penurunan bulanan paling tajam sejak Juni 2013 dan kerugian kuartalan untuk kali pertama di tahun ini. Kepemilikan aset di SPDR Gold Trust jatuh 2,39 ton menjadi 769,86 ton kemarin, terendah sejak Desember 2008.
Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Rabu (1/10/2014), harga jual emas Antam ukuran 1 gram tetap dibanderol pada harga Rp525.000 per gram. Harga buyback emas perseroan juga masih di harga Rp470.000 per gram.
Harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.010.000, dengan harga per gram Rp505.000. Adapun, harga emas 3 gram dipatok Rp1.497.000 dengan harga Rp499.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp1.984.000 dengan harga per gram Rp496.000.
Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.480.000 dengan harga per gram dihargai Rp496.000. Harga emas 10 gram dijual Rp4.910.000, dengan harga per gram Rp491.000.
Harga emas 25 gram Rp12.200.000 dengan harga per gram Rp488.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp24.350.000, dengan harga per gram Rp487.000.
Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp48.650.000, dengan harga per gram Rp486.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp121.500.000, dengan harga per gram Rp486.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp242.800.000, dengan harga per gram Rp485.600.
Sementara harga emas global memperpanjang koreksi dan mendekati harga terendah dalam sembilan bulan karena menguatnya USD dan ditutupnya pasar emas di China menyusul libur nasional di negara itu.
Adapun menguatnya USD membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Selain itu, prospek naiknya suku bunga di Amerika Serikat (AS) juga menekan harga emas.
Dikutip dari Reuters, harga emas di Comex turun 0,33% menjadi USD1.207,6 per ons dan harga emas di pasar spot tergelincir 0,2% menjadi USD1.206,09 per ons atau jatuh selama empat kali sesi perdagangan secara berturut-turut. Logam ini telah terkoreksi ke USD1.204,40 pada sesi sebelumnya, terendah sejak awal Januari 2014.
Sementara sepanjang September, harga emas turun 6%, penurunan bulanan paling tajam sejak Juni 2013 dan kerugian kuartalan untuk kali pertama di tahun ini. Kepemilikan aset di SPDR Gold Trust jatuh 2,39 ton menjadi 769,86 ton kemarin, terendah sejak Desember 2008.
(rna)
Explore More