Blue Bird Lepas 20% Saham saat IPO

JAKARTA - PT Blue Bird akan segera merealisasikan rencananya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan jasa transportasi ini akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 531.400.000 lembar saham atau sebanyak 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

"Saham yang ditawarkan ke publik adalah 20%," ujar Presiden Direktur PT Blue Bird Purnomo Prawiro, di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Jumat (3/10/2014).

Sayangnya, Purnomo mengaku belum bisa mengumumkan mengenai besaran harga per saham, dan target perseroan dari IPO ini. Menurutnya, hal tersebut akan diutarakannya setelah paparan publik pada pukul 13.30 WIB.

"Sebanyak 50% akan digunakan untuk biaya modal termasuk pembelian kendaraan dan akuisisi pool. Lalu 35,71% untuk melunasi pinjaman bank, dan 14,29% sebagai modal kerja dan entitas anak perusahaan," terang dia.

Purnomo mengatakan, melalui IPO ini, perseroan akan terus berkomitmen untuk mengembangkan bisnis dan memperkuat posisi perseroan di bidang jasa transportasi. IPO ini juga sebagai salah satu bentuk meningkatkan layanan perseroan terhadap para pelanggan.

"Para pelanggan bisa mengambil saham dan meningkatkan profesionalisme," tandas dia.

Dalam aksi korporasi ini, Blue Bird telah menunjuk PT Credit Suisse Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT UBS Securitties Indonesia Indonesia sebagai penjamin emisi efek.

Seperti diketahui, Blue Bird berencana melakukan penawaran pada tanggal 3 Oktober 2014-10 Oktober 2014. Kemudian memperoleh pernyataan efektif OJK pada 22 Oktober 2014. Perseroan menargetkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 November 2014.