Blue Bird Optimistis Saham IPO Terserap Pasar

JAKARTA - PT Blue Bird akhirnya merealisasikan keinginannya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Perusahaan jasa transportasi ini optimistis sahamnya akan diserap pasar.

Perseroan mengaku tetap percaya diri melakukan IPO, meski kondisi pasar sedang tidak menentu akibat situasi politik di Tanah Air.

"Kita tidak tahu akan outcome-nya begini, terus terang kita masih stay positif. Ini kan bukan pertama kali, sudah beberapa era kejadian yang similar dan penting juga. Somehow kita percaya, Indonesia akan memberikan growth yang besar," ujar Direktur Keuangan Blue Bird Robert Rerimassie di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Jumat (3/10/2014).

Dia mengatakan, meskipun kondisi makro ekonomi Indonesia saat ini mengalami gangguan, namun perseroan tetap yakin bahwa Indonesia tetap memberikan dampak positif bagi kinerja perseroan.

"Makro ekonomi Indonesia walaupun ada sedikit gangguan, tapi kita yakin ekonomi kita akan tetap growth. Saya yakin itu hanya temporary," jelas dia.

Sementara itu, Direktur Blue Bird Sigit Priawan Djokoseotono mengatakan, fluktuasi yang terjadi di pasar merupakan hal Biasa. Sebab itu, pihaknya tetap optimistis saham yang akan dilepas melalui mekanisme IPO akan terserap pasar dengan baik.

"Dari capital market yang kami pelajari saham itu bisa naik turun, ini hal biasa. Jadi, kami berusaha sebaik-baiknya saja. Kami juga tidak bisa prediksi kapan saham naik atau turun. Kondisi market saat ini hanya temporary, kami optimis IPO kami berhasil dan diserap pasar," pungkas dia.

(Baca: Blue Bird Lepas 20% Saham saat IPO)