KCJ Klaim Banyak Melakukan Perubahan untuk KRL
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Tri Handoyo mengatakan, selama 2014 PT KAI dan KCJ telah banyak melakukan peningkatan pelayanan dalam sektor Kereta Api Listrik (KRL).
Pihak KAI dan KCJ meningkatkan pelayanan sejalan dengan program pemerintah yang ingin meminimalisir masyarakat pengguna jalan raya untuk berpindah menggunakan kereta api.
"Stasiun-stasiun sudah ada perbaikan dari toilet, mushola kemudian media info, dan penambahaan armada baru yang dilakukan setiap tahun dari mulai 2009-2014, tahun ini kita sudah kontrak dengan 176 KRL, dari 176 itu, yang sudah mendarat sekitar 104 unit KRL," ujar dia di Jakarta, Senin (6/10/2014).
Handoyo mengatakan, pada Oktober pertengahan nanti sudah ada di Indonesia sekitar 22 trend set lagi sebagai tambahannya. Hal ini dapat menambah pengguna KRL. Semakin banyak KRL, semakin banyak penumpang yang dilayani.
"Bahkan 2014 kami akan kontrak sekitar 120 unit KRL dengan tipe 205 yang sama," ungkapnya.
Sedangkan untuk di lintas kereta apinya, mulai ada perbaikan di berbagai sisi. Di antaranya, pihak KAI meminta tarif yang disesuaikan oleh pemerintah, penambahan tarif Rp2.000 untuk 5 stasiun pertama, dari Rp3.000 jadi Rp5.000. "Itu kami lakukan karena tarif PSO yang bertambah," tandas dia.
(Baca: Tarif Baru KRL Akan Berlaku Serentak 15 Oktober)
Pihak KAI dan KCJ meningkatkan pelayanan sejalan dengan program pemerintah yang ingin meminimalisir masyarakat pengguna jalan raya untuk berpindah menggunakan kereta api.
"Stasiun-stasiun sudah ada perbaikan dari toilet, mushola kemudian media info, dan penambahaan armada baru yang dilakukan setiap tahun dari mulai 2009-2014, tahun ini kita sudah kontrak dengan 176 KRL, dari 176 itu, yang sudah mendarat sekitar 104 unit KRL," ujar dia di Jakarta, Senin (6/10/2014).
Handoyo mengatakan, pada Oktober pertengahan nanti sudah ada di Indonesia sekitar 22 trend set lagi sebagai tambahannya. Hal ini dapat menambah pengguna KRL. Semakin banyak KRL, semakin banyak penumpang yang dilayani.
"Bahkan 2014 kami akan kontrak sekitar 120 unit KRL dengan tipe 205 yang sama," ungkapnya.
Sedangkan untuk di lintas kereta apinya, mulai ada perbaikan di berbagai sisi. Di antaranya, pihak KAI meminta tarif yang disesuaikan oleh pemerintah, penambahan tarif Rp2.000 untuk 5 stasiun pertama, dari Rp3.000 jadi Rp5.000. "Itu kami lakukan karena tarif PSO yang bertambah," tandas dia.
(Baca: Tarif Baru KRL Akan Berlaku Serentak 15 Oktober)
(gpr)