Kredit Mikro Bank DKI Capai Rp150 M
A
A
A
JAKARTA - Bank DKI hingga September 2014 berhasil menggelontorkan kredit mikro sebesar Rp150 miliar. Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring bertambahnya gerai usaha mikro perseroan.
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan, Bank DKI per September 2014 membukukan Rp150 miliar kepada 750 debitur pelaku usaha mikro dengan rasio NPL sebesar 0,42%.
"Hal ini berhasil kita capai karena Bank DKI melakukan penagihan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Ada yang ditagih secara harian, mingguan, 2 mingguan ataupun bulanan,” ujar Eko dalam rilisnya, Selasa (7/10/2014).
Menurut dia, untuk meningkatkan penetrasi pemasaran produk kredit kepada segmen mikro, Bank DKI membuka lima gerai usaha mikro di Tangerang, diantaranya di wilayah Ciputat, Cikupa, Parung Panjang, Ciledug, dan Kotabumi.
Eko menjelaskan, pembukaan kantor di lima titik di wilayah Tangerang tersebut ditujukan untuk lebih mendekatkan akses para pelaku usaha mikro terhadap produk Monas 25, 75 dan 500. Kelima wilayah tersebut merupakan daerah pusat bisnis dan komersial ukuran mikro dan kecil, sehingga menjadi pasar yang terbuka untuk Bank DKI.
“Kami merasa bahwa Gerai Usaha Mikro Bank DKI memiliki peluang yang cukup besar untuk ikut serta dalam mengembangkan ekonomi di daerah Tangerang khususnya di sisi penyaluran kredit produktif kepada pengusaha mikro dan kecil” kata Eko.
Eko menuturkan, target potensial bagi gerai usaha mikro Bank DKI adalah pasar-pasar tradisional dan pengusaha UKM.
“Seperti misalnya di Parung Panjang, ada banyak pasar tradisional seperti Pasar Kelapa Dua, Pasar Curug, Pasar Bojong Nangka, Pasar Legok” katanya.
Dengan beroperasinya lima kantor Gerai Usaha Mikro tersebut, Bank DKI sudah memiliki 33 Gerai Usaha Mikro dengan sebaran wilayah operasi mencakup sembilan unit di Surabaya, tiga di Solo, tiga di Bandung, lima di Tangerang, serta beberapa di Jakarta.
Selain itu, Gerai Usaha Mikro juga dapat ditemui di sejumlah cabang Bank DKI (implant), seperti di cabang Surabaya, Bandung, Solo dan Permata Hijau.
Monas 25 adalah fasilitas kredit mikro tanpa agunan yang diperuntukkan kepada sektor mikro dengan plafon antara Rp5 juta-Rp25 juta. Monas 75 merupakan fasilitas kredit mikro dengan plafon sampai dengan Rp75 juta, Monas 500 merupakan fasilitas kredit mikro dengan agunan dengan plafon lebih dari Rp75 juta-Rp 500 juta.
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan, Bank DKI per September 2014 membukukan Rp150 miliar kepada 750 debitur pelaku usaha mikro dengan rasio NPL sebesar 0,42%.
"Hal ini berhasil kita capai karena Bank DKI melakukan penagihan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Ada yang ditagih secara harian, mingguan, 2 mingguan ataupun bulanan,” ujar Eko dalam rilisnya, Selasa (7/10/2014).
Menurut dia, untuk meningkatkan penetrasi pemasaran produk kredit kepada segmen mikro, Bank DKI membuka lima gerai usaha mikro di Tangerang, diantaranya di wilayah Ciputat, Cikupa, Parung Panjang, Ciledug, dan Kotabumi.
Eko menjelaskan, pembukaan kantor di lima titik di wilayah Tangerang tersebut ditujukan untuk lebih mendekatkan akses para pelaku usaha mikro terhadap produk Monas 25, 75 dan 500. Kelima wilayah tersebut merupakan daerah pusat bisnis dan komersial ukuran mikro dan kecil, sehingga menjadi pasar yang terbuka untuk Bank DKI.
“Kami merasa bahwa Gerai Usaha Mikro Bank DKI memiliki peluang yang cukup besar untuk ikut serta dalam mengembangkan ekonomi di daerah Tangerang khususnya di sisi penyaluran kredit produktif kepada pengusaha mikro dan kecil” kata Eko.
Eko menuturkan, target potensial bagi gerai usaha mikro Bank DKI adalah pasar-pasar tradisional dan pengusaha UKM.
“Seperti misalnya di Parung Panjang, ada banyak pasar tradisional seperti Pasar Kelapa Dua, Pasar Curug, Pasar Bojong Nangka, Pasar Legok” katanya.
Dengan beroperasinya lima kantor Gerai Usaha Mikro tersebut, Bank DKI sudah memiliki 33 Gerai Usaha Mikro dengan sebaran wilayah operasi mencakup sembilan unit di Surabaya, tiga di Solo, tiga di Bandung, lima di Tangerang, serta beberapa di Jakarta.
Selain itu, Gerai Usaha Mikro juga dapat ditemui di sejumlah cabang Bank DKI (implant), seperti di cabang Surabaya, Bandung, Solo dan Permata Hijau.
Monas 25 adalah fasilitas kredit mikro tanpa agunan yang diperuntukkan kepada sektor mikro dengan plafon antara Rp5 juta-Rp25 juta. Monas 75 merupakan fasilitas kredit mikro dengan plafon sampai dengan Rp75 juta, Monas 500 merupakan fasilitas kredit mikro dengan agunan dengan plafon lebih dari Rp75 juta-Rp 500 juta.
(rna)