Mari Elka Targetkan Sektor Pariwisata Tumbuh 9%
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu menargetkan pariwisata tahun ini tumbuh 9% atau sekitar 9,5 juta wisawatan.
Menurutnya, hingga menjelang akhir tahun pertumbuhan pariwisata Indonesia sudah mencapai 6,5 juta.
"Artinya, dengan pertumbuhan 9% harusnya tercapai. Saya masih berharap lebih dari 9,5%, mendekati 10%. Tapi tergantung trouble at the end of the year ya. Karena diujung tahun biasanya ada peningkatan sesuai dengan yang kita harapkan," ujarnya saat di Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Menurutnya, tahun kemarin pertumbuhan pariwisata melebih target yaitu 8,8%. Itu membuktikan pariwisata Indonesia masih menjadi faktor pendukung ekonomi Indonesia yang positif.
Sementara, untuk sektor ekonomi kreatif, ada peningkatan investasi dari beberapa hal.
"Kita bisa lihat ini sifatnya baru buka kantor. Kita merasa bahwa ini tanda bahwa Indonesia sudah masuk dalam ranah sesama IT," ujarnya.
Apalagi, sekarang sudah ada Google, Apple, Twiter, Facebook, Path, semuanya sekarang sudah buka. Berarti ini potensi untuk investasi ke depan termasuk back office-nya. Yang penting kan bukan media sosialnya. Tapi back officenya," pungkas Mari.
Menurutnya, hingga menjelang akhir tahun pertumbuhan pariwisata Indonesia sudah mencapai 6,5 juta.
"Artinya, dengan pertumbuhan 9% harusnya tercapai. Saya masih berharap lebih dari 9,5%, mendekati 10%. Tapi tergantung trouble at the end of the year ya. Karena diujung tahun biasanya ada peningkatan sesuai dengan yang kita harapkan," ujarnya saat di Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Menurutnya, tahun kemarin pertumbuhan pariwisata melebih target yaitu 8,8%. Itu membuktikan pariwisata Indonesia masih menjadi faktor pendukung ekonomi Indonesia yang positif.
Sementara, untuk sektor ekonomi kreatif, ada peningkatan investasi dari beberapa hal.
"Kita bisa lihat ini sifatnya baru buka kantor. Kita merasa bahwa ini tanda bahwa Indonesia sudah masuk dalam ranah sesama IT," ujarnya.
Apalagi, sekarang sudah ada Google, Apple, Twiter, Facebook, Path, semuanya sekarang sudah buka. Berarti ini potensi untuk investasi ke depan termasuk back office-nya. Yang penting kan bukan media sosialnya. Tapi back officenya," pungkas Mari.
(izz)