Rupiah Ditutup Keok ke Rp12.223/USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hari ini ditutup keok sejalan dengan tergerusnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini ditutup pada level Rp12.223 per USD. Posisi tersebut terdepresiasi 37 dibanding penutupan Kamis (9/10/2014) di level Rp12.186 per USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp12.210 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat di level Rp12.195 per USD dan terlemah di level Rp12.230 per USD.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini pada level Rp12.220 per USD, dengan kisaran harian Rp12.185-12.250 per USD. Posisi ini melemah 24 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp12.196 per USD.
Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas hari ini berada di level Rp12.221 per USD. Posisi ini terkoreksi 40 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp12.181 per USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp12.207 per USD. Posisi ini melemah 17 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp12.190 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, laju rupiah akhir pekan ini terimbas melemahnya IHSG dan tertekan menguatnya USD.
"Membaiknya data initial jobless claim AS meningkatkan tekanan USD di dalam negeri dan melemahnya IHSG mengikuti koreksi Wall Street menahan penguatan rupiah," kata dia, Jumat (10/10/2014).
Sementara IHSG sore ini berakhir di teritori merah karena ditekan aksi jual. IHSG terkoreksi 30,92 poin atau 0,62% ke level 4.962,96.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,15 triliun dengan 3,91 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp603,15 miliar. Tercatat 80 saham naik, 223 saham melemah dan 84 saham stagnan.
(Baca: Rupiah di Level Rp12.200/USD Siang Ini)
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini ditutup pada level Rp12.223 per USD. Posisi tersebut terdepresiasi 37 dibanding penutupan Kamis (9/10/2014) di level Rp12.186 per USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp12.210 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat di level Rp12.195 per USD dan terlemah di level Rp12.230 per USD.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini pada level Rp12.220 per USD, dengan kisaran harian Rp12.185-12.250 per USD. Posisi ini melemah 24 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp12.196 per USD.
Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas hari ini berada di level Rp12.221 per USD. Posisi ini terkoreksi 40 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp12.181 per USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp12.207 per USD. Posisi ini melemah 17 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp12.190 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, laju rupiah akhir pekan ini terimbas melemahnya IHSG dan tertekan menguatnya USD.
"Membaiknya data initial jobless claim AS meningkatkan tekanan USD di dalam negeri dan melemahnya IHSG mengikuti koreksi Wall Street menahan penguatan rupiah," kata dia, Jumat (10/10/2014).
Sementara IHSG sore ini berakhir di teritori merah karena ditekan aksi jual. IHSG terkoreksi 30,92 poin atau 0,62% ke level 4.962,96.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,15 triliun dengan 3,91 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp603,15 miliar. Tercatat 80 saham naik, 223 saham melemah dan 84 saham stagnan.
(Baca: Rupiah di Level Rp12.200/USD Siang Ini)
(rna)