Tahun Depan Semen Tonasa Ekspansi di Papua Barat
Tahun Depan Semen Tonasa Ekspansi di Papua Barat
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen PT Semen Tonasa Pangkep melakukan ekspansi bisnis pembukaan pabrik baru di Sorong, Provinsi Papua Barat. Pabrik yang akan dibangun 2015 ini menjadi agenda utama holding dari Semen Indonesia ini.
Menurut Direktur Utama PT Semen Tonasa Unggul Attas, saat ini tengah dilakukan analisis strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) terkait kebutuhan semen, serta pemetaan terkait tempat yang tepat.
"Penelitian sudah jalan sejak pertengahan 2014 lalu dan direncanakan pembangunan dimulai tahun depan, sehingga diharapkan dapat melakukan pemenuhan kebutuhan semen di wilayah tersebut," ujarnya, akhir pekan kemarin.
Dia menjelaskan, sebenarnya di lokasi tersebut direncanakan dibangun packing plant atau pabrik pengepakan saja, namun setelah dilakukan pemetaan lebih lanjut di daerah itu dibutuhkan suplai lebih besar mengingat masih menjadi daerah dalam masa pengembangan.
"Untuk membangun pabrik disiapkan investasi sebesar Rp3 triliun yang dipakai untuk pembangunan fisik pabrik, kantor, dan pembelian mesin. Dimana, jumlah tersebut di luar dari pembelian tanah dan pematangan lahan," terangnya.
Untuk pembangunan ini dipastikan akan menyerap sebanyak 300 tenaga kerja. Sudah termasuk tenaga ahli, analis, dan pengoperasian pabrik.
Dikatakan Unggul, saat ini untuk daerah Papua menyumbang pembelian 500 ribu ton per tahun, namun ditargetkan akan meningkat seiring dengan perkembangan setara dengan kapasitas pabrik sekitar 2,5 juta ton.
"Di Papua Barat memberikan kontribusi penjualan hingga 65% dari total permintaan semen di Papua. Selain itu keputusan pembukaan pabrik mengingat imbauan pemerintah untuk membangun Kawasan Timur Indonesia (KTI)," katanya.
Unggul menjelaskan, pabrik semen kelima tersebut nantinya berkapasitas 2,4 juta ton per tahun dengan masa pengerjaan selama 2,5 tahun atau selesai sekitar 2018 mendatang.
Sebelumnya, pihaknya sudah memiliki empat unit pabrik masing-masing Tonasa II kapasitas 590 ribu ton per tahun, Tonasa III apasitas 590 ribu ton, Tonasa IV kapasitas 2,3 juta ton, dan Tonasa V kapasitas 2,5 juta ton.
Menurut Direktur Utama PT Semen Tonasa Unggul Attas, saat ini tengah dilakukan analisis strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) terkait kebutuhan semen, serta pemetaan terkait tempat yang tepat.
"Penelitian sudah jalan sejak pertengahan 2014 lalu dan direncanakan pembangunan dimulai tahun depan, sehingga diharapkan dapat melakukan pemenuhan kebutuhan semen di wilayah tersebut," ujarnya, akhir pekan kemarin.
Dia menjelaskan, sebenarnya di lokasi tersebut direncanakan dibangun packing plant atau pabrik pengepakan saja, namun setelah dilakukan pemetaan lebih lanjut di daerah itu dibutuhkan suplai lebih besar mengingat masih menjadi daerah dalam masa pengembangan.
"Untuk membangun pabrik disiapkan investasi sebesar Rp3 triliun yang dipakai untuk pembangunan fisik pabrik, kantor, dan pembelian mesin. Dimana, jumlah tersebut di luar dari pembelian tanah dan pematangan lahan," terangnya.
Untuk pembangunan ini dipastikan akan menyerap sebanyak 300 tenaga kerja. Sudah termasuk tenaga ahli, analis, dan pengoperasian pabrik.
Dikatakan Unggul, saat ini untuk daerah Papua menyumbang pembelian 500 ribu ton per tahun, namun ditargetkan akan meningkat seiring dengan perkembangan setara dengan kapasitas pabrik sekitar 2,5 juta ton.
"Di Papua Barat memberikan kontribusi penjualan hingga 65% dari total permintaan semen di Papua. Selain itu keputusan pembukaan pabrik mengingat imbauan pemerintah untuk membangun Kawasan Timur Indonesia (KTI)," katanya.
Unggul menjelaskan, pabrik semen kelima tersebut nantinya berkapasitas 2,4 juta ton per tahun dengan masa pengerjaan selama 2,5 tahun atau selesai sekitar 2018 mendatang.
Sebelumnya, pihaknya sudah memiliki empat unit pabrik masing-masing Tonasa II kapasitas 590 ribu ton per tahun, Tonasa III apasitas 590 ribu ton, Tonasa IV kapasitas 2,3 juta ton, dan Tonasa V kapasitas 2,5 juta ton.
(gpr)
Explore More