Demi Istri, M Lutfi Pilih Pensiun dari Jabatan Negara
A
A
A
JAKARTA - Usai jabatannya sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) berakhir, Muhammad Lutfi memilih pensiun dari tugas negara.
Hal ini atas dasar keinginannya untuk menghargai permintaan istrinya Bianca Adinegoro untuk berhenti menjadi pejabat di pemerintahan.
"Saya mau menghargai istri saya, karena saya mau pensiun untuk tugas negara. Mudah-mudahan dikabulkan," ujarnya di Gedung Kemendag, Jakarta, Senin (13/10/2014).
Usia Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II memang tinggal menghitung hari. Paska pelantikan Presiden RI tahun 2014-2019, para punggawa pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berganti wajah dengan orang baru pilihan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Lutfi yang pernah menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini mengungkapkan, menjadi menteri bukanlah pekerjaan mudah.
Bahkan dia mengaku stress saat harus menggantikan posisi Gita Wirjawan menjadi Menteri Perdagangan (Mendag).
"Ini menteri sangat stress. Kalau enggak percaya, coba lihat potret saya Februari sama sekarang, pasti rambut saya tambah tipis," ucap dia.
Dalam kesempatan tersebut, pria berdarah Minang ini menghaturkan permintaan maaf kepada seluruh karyawan di lingkungan Kemendag atas kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja dilakukannya, kala menjadi Mendag.
"Jadi ini mau pamitan. Saya pamit, saya mohon diri karena katanya enggak ada gading yang tidak retak. Ada kesalahan yang sengaja atau tidak, saya mohon maaf dari hati yang paling dalam, dari semua kerja sama kita," pungkas dia.
Pria kelahiran 16 Agustus 1969 ini adalahs eorang pengusaha dan pejabat negara Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan sejak 14 Februari 2014.
Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Kepala BKPM lalu kemudian ditugaskan menjadi duta besar Indonesia untuk Jepang.
Pada 2008, Muhammad Lutfi diakui sebagai seorang pemimpin muda yang berpengaruh oleh the World Economic Forum’s Young Global Leaders. Dia juga merupakan salah seorang pendiri Masyarakat Ekonomi Syariah.
Hal ini atas dasar keinginannya untuk menghargai permintaan istrinya Bianca Adinegoro untuk berhenti menjadi pejabat di pemerintahan.
"Saya mau menghargai istri saya, karena saya mau pensiun untuk tugas negara. Mudah-mudahan dikabulkan," ujarnya di Gedung Kemendag, Jakarta, Senin (13/10/2014).
Usia Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II memang tinggal menghitung hari. Paska pelantikan Presiden RI tahun 2014-2019, para punggawa pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berganti wajah dengan orang baru pilihan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Lutfi yang pernah menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini mengungkapkan, menjadi menteri bukanlah pekerjaan mudah.
Bahkan dia mengaku stress saat harus menggantikan posisi Gita Wirjawan menjadi Menteri Perdagangan (Mendag).
"Ini menteri sangat stress. Kalau enggak percaya, coba lihat potret saya Februari sama sekarang, pasti rambut saya tambah tipis," ucap dia.
Dalam kesempatan tersebut, pria berdarah Minang ini menghaturkan permintaan maaf kepada seluruh karyawan di lingkungan Kemendag atas kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja dilakukannya, kala menjadi Mendag.
"Jadi ini mau pamitan. Saya pamit, saya mohon diri karena katanya enggak ada gading yang tidak retak. Ada kesalahan yang sengaja atau tidak, saya mohon maaf dari hati yang paling dalam, dari semua kerja sama kita," pungkas dia.
Pria kelahiran 16 Agustus 1969 ini adalahs eorang pengusaha dan pejabat negara Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan sejak 14 Februari 2014.
Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Kepala BKPM lalu kemudian ditugaskan menjadi duta besar Indonesia untuk Jepang.
Pada 2008, Muhammad Lutfi diakui sebagai seorang pemimpin muda yang berpengaruh oleh the World Economic Forum’s Young Global Leaders. Dia juga merupakan salah seorang pendiri Masyarakat Ekonomi Syariah.
(izz)