Pelindo III Prediksi Pendapatan Naik Rp8 M
A
A
A
SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) Cabang Tanjung Perak memprediksi pendapatan naik hingga Rp8 miliar setelah sistem auto gate dipoperasikan.
Perseroan berharap, penerapan auto gate bisa dioperasikan paling lambat akhir 2015 dan saat ini dalam proses pengerjaan.
"Kita yakin akan ada peningkatan pendapatan," kata Aissten Manajer Pelayanan Lokal Pelindo Tanjung Perak, Riki Waluyo Setiawan, Senin (13/10/2014).
Dia mengungkapkan, saat ini kapasitas terpasang hanya 100 kapal per hari. Di mana jumlah kapal lokal mendominasi sebanyak 60% dan sisanya adalah kapal Pelra. Hanya saja pergerakan kapal perbulannya hanya 80 unit.
"Kendala yang kita hadapi selama ini cukup kompleks. Mulai dari pengurusan dokumen hingga pelayanan di terminal," kata dia.
Riki menuturkan, dengan sistem pelayananan satu atap ini pengguna jasa tidak harus mondar-manding mengurus dokumen ke kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Kantor Otoritas Pelabuhan, dan kantor Kalimas.
Proses pengurusan dokumen dan pembayaran sudah dilakukan di P2K2 yang bekerjasama dengan Bank Jatim.
"Dengan percepatan ini, kita meningkatkan pendapatan di Kalimas dari Rp6,5 miliar tahun ini menjadi Rp8 miliar proyeksi tahun depan," ujarnya.
Sementara, hingga Agustus tahun ini volume general cargo mencpai 162.194 ton dan 8.449 m kubik. Sedangkan bag cargo tercatat 226.472 ton, serta muatan dalam bentuk palet mencapai 1.759 ton dan 10.957 m kubik.
Perseroan berharap, penerapan auto gate bisa dioperasikan paling lambat akhir 2015 dan saat ini dalam proses pengerjaan.
"Kita yakin akan ada peningkatan pendapatan," kata Aissten Manajer Pelayanan Lokal Pelindo Tanjung Perak, Riki Waluyo Setiawan, Senin (13/10/2014).
Dia mengungkapkan, saat ini kapasitas terpasang hanya 100 kapal per hari. Di mana jumlah kapal lokal mendominasi sebanyak 60% dan sisanya adalah kapal Pelra. Hanya saja pergerakan kapal perbulannya hanya 80 unit.
"Kendala yang kita hadapi selama ini cukup kompleks. Mulai dari pengurusan dokumen hingga pelayanan di terminal," kata dia.
Riki menuturkan, dengan sistem pelayananan satu atap ini pengguna jasa tidak harus mondar-manding mengurus dokumen ke kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Kantor Otoritas Pelabuhan, dan kantor Kalimas.
Proses pengurusan dokumen dan pembayaran sudah dilakukan di P2K2 yang bekerjasama dengan Bank Jatim.
"Dengan percepatan ini, kita meningkatkan pendapatan di Kalimas dari Rp6,5 miliar tahun ini menjadi Rp8 miliar proyeksi tahun depan," ujarnya.
Sementara, hingga Agustus tahun ini volume general cargo mencpai 162.194 ton dan 8.449 m kubik. Sedangkan bag cargo tercatat 226.472 ton, serta muatan dalam bentuk palet mencapai 1.759 ton dan 10.957 m kubik.
(izz)