CT Resmikan Bandara dan Pelabuhan di Maluku
A
A
A
TUAL - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) bersama Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Perhubungan Bambang susantono hari ini meresmian tiga bandara dan pelabuhan di Provinsi Maluku.
Bandara dan pelabuhan yang di resmikian CT adalah Bandara Karel Satsutubun Tual di Desa Ibra Maluku Tenggara, dan bandara di Seram Bagian Timur.
Selain itu, juga meresmikan bandara Saumlaki. CT juga meresmikan pelabuhan Yosudarsi Tual. Peresmian tiga bandara dan satu pelabuhan ini dilaksanakan secara simbolis di Pondopo Walikota Tual.
CT yang didampingi Gubernur Maluku Said Asegaf telah menandatangi prasasti tiga bandara dan pelabuahan Yosudarso Tual.
"Pemerintah pusat akan membantu Pemerintah Kota Tual atas pengembangan pabrik rumput laut oleh Walikota Tual dan perlu dikembangkan," katanya, Selasa (14/10/2014).
Kerena, lanjut dia, wilayah maluku 90% kepulauan maka pembangunannya harus bebasis kelautan.
CT juga mengapresiasi pembangunan di Kota Tual yang di nilai lebih maju dari beberapa daerah di wilayah barat.
Sementara, Bambang mengatakan, ke depan Pelabuhan Yosudarso Tual di jadikan sebagai pelabuhan transit antara Maluku, Papua, Surabaya, dan Sulawesi.
Pelabuhan ini dijadikan sebagai pelabuhan koridor baru yang perlu di kembangkan.
Bandara dan pelabuhan yang di resmikian CT adalah Bandara Karel Satsutubun Tual di Desa Ibra Maluku Tenggara, dan bandara di Seram Bagian Timur.
Selain itu, juga meresmikan bandara Saumlaki. CT juga meresmikan pelabuhan Yosudarsi Tual. Peresmian tiga bandara dan satu pelabuhan ini dilaksanakan secara simbolis di Pondopo Walikota Tual.
CT yang didampingi Gubernur Maluku Said Asegaf telah menandatangi prasasti tiga bandara dan pelabuahan Yosudarso Tual.
"Pemerintah pusat akan membantu Pemerintah Kota Tual atas pengembangan pabrik rumput laut oleh Walikota Tual dan perlu dikembangkan," katanya, Selasa (14/10/2014).
Kerena, lanjut dia, wilayah maluku 90% kepulauan maka pembangunannya harus bebasis kelautan.
CT juga mengapresiasi pembangunan di Kota Tual yang di nilai lebih maju dari beberapa daerah di wilayah barat.
Sementara, Bambang mengatakan, ke depan Pelabuhan Yosudarso Tual di jadikan sebagai pelabuhan transit antara Maluku, Papua, Surabaya, dan Sulawesi.
Pelabuhan ini dijadikan sebagai pelabuhan koridor baru yang perlu di kembangkan.
(izz)