Apindo Nilai Pelemahan Rupiah Rugikan Pengusaha

Selasa, 14 Oktober 2014 - 16:08 WIB
Apindo Nilai Pelemahan...
Apindo Nilai Pelemahan Rupiah Rugikan Pengusaha
A A A
MAKASSAR - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Selatan (Sulsel) menilai pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang terjadi saat ini merugikan pengusaha.

Para pengusaha berharap agar pemerintah memperbaiki dan memperjuangkan rate bunga., Jika tidak, akan merusak pangsa pasar dan investasi.

Ketua Apindo Sulsel Latunreng menjelaskan, struktur ekonomi dunia memang mengalami gradasi yang berat, Amerika dan Eropa membuat nilai tukar rupiah melemah.

Dunia usaha dalam negeri pun harus membangun kekuatan. Namun, kenyataan yang terlihat di lapangan keberpihakan terhadap rakyat tidak ada.

Menurtunya, jika tidak ada upaya dari pemerintah untuk menstabilkan nilai rupiah terhadap USD maka usaha akan berjalan lambat dan investasi berkurang.

"Kalau investasi berkurang, pengusaha akan mengerem usaha baik industri maupun properti, maka tenaga kerja akan berkurang dan pengangguran meningkat. Ini harus diperhatikan,” jelasnya saat dihubungi Koran Sindo, Selasa (14/10/2014).

Menurutnya, struktur tenaga kerja yang ada di pemerintah hanya 30%, sementara tenaga kerja pada swasta mencapai 70%.

Dia menjelaskan, gejolak ekonomi semakin sulit karena tidak adanya internal yang bisa membangun pukulan politik yang baik.

Pemerintah dan wakil rakyat yang duduk di DPR hanya membangun kekuatan di dunia politik. Padahal, yang diharapkan pengusaha yakni adanya kekuatan pemerintah dan politik yang mengarah kepada ketahanan terhadap dunia usaha dan keberpihakan pada rakyat.

Latunreng mengatakan, pasca pilpres terjadi penurunan produksi di semua bidang. Sebab pada awal tahun sudah di hantam dengan biaya kenaikan BBM, kenaikan elpiji, sehingga terjadi penurunan produksi.

Pihaknya berharap adanya upaya dari pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam mengendalikan nilai tukar rupiah terhadap USD agar tidak semakin merosot yang menyebabkan menurunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Nemun, pengusaha rumput laut yang juga anggota HIPMI Izra Prasetya menilai, pelemahan nilai tukar rupiah berpeluang sangat baik bagi pengusaha rumput laut.

Karena, terbuka luas peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

"Tetapi apa yang saya katakan ini, bisa jadi tidak ada efeknya dalam peningkatan profit petani komoditi maupun trader, jika harga komoditi kita lebih dominan dikendalikan negara tujuan ekspor produknya," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0673 seconds (0.1#10.140)