Menteri Penggabungan Kementerian Akan Super Sibuk
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menilai penggabungan Kementerian Perdagangan dengan Kementerian Perindustrian akan menyita perhatian menteri yang memimpinnya. Karena menteri tersebut sama saja mengurusi dua kementerian sekaligus.
"Kalau dilebur jadi satu ya, saya sih cuma bisa ucapkan selamat untuk menterinya. Karena bakalan luar biasa kerjanya, bukan hanya sibuk tetapi akan super-super sibuk," ujarnya di Pacific Place, Sudirman, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Padahal beberapa waktu lalu, Menteri Perindustrian MS Hidayat menyebutkan Muhammad Lutfi kandidat yang layak kembali menduduki kursi jabatan Menteri Perdagangan pada era pemerintahan Joko Widodo.
Namun rupanya menteri yang beristrikan mantan model tahun 90an ini tak mau memikirkan hal tersebut. Bahkan dia berencana untuk pensiun bekerja di dalam pemerintahan usai masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2014 nanti.
"Saya sih punya rencana pensiun jadi menteri nanti tanggal 20. Saya enggak mau nanggapin lah soal itu. Kamu enggak lihat ini rambut saya habis? Enggak kasihan rambut saya makin botak?" ujarnya.
Namun Lutfi berpendapat, siapapun yang akan menjadi menteri perdagangan nantinya haruslah orang yang paham soal perdagangan serta memiliki kedekatan dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan sektor perdagangan sehingga mampu merangkul segala kalangan baik pengusaha maupun pedagang.
"Presiden (Jokowi) bukan hanya harus mencari orang yang handal dan pinter di bidang perdagangan, tetapi juga komunikator yang jitu," tandasnya.
"Kalau dilebur jadi satu ya, saya sih cuma bisa ucapkan selamat untuk menterinya. Karena bakalan luar biasa kerjanya, bukan hanya sibuk tetapi akan super-super sibuk," ujarnya di Pacific Place, Sudirman, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Padahal beberapa waktu lalu, Menteri Perindustrian MS Hidayat menyebutkan Muhammad Lutfi kandidat yang layak kembali menduduki kursi jabatan Menteri Perdagangan pada era pemerintahan Joko Widodo.
Namun rupanya menteri yang beristrikan mantan model tahun 90an ini tak mau memikirkan hal tersebut. Bahkan dia berencana untuk pensiun bekerja di dalam pemerintahan usai masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2014 nanti.
"Saya sih punya rencana pensiun jadi menteri nanti tanggal 20. Saya enggak mau nanggapin lah soal itu. Kamu enggak lihat ini rambut saya habis? Enggak kasihan rambut saya makin botak?" ujarnya.
Namun Lutfi berpendapat, siapapun yang akan menjadi menteri perdagangan nantinya haruslah orang yang paham soal perdagangan serta memiliki kedekatan dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan sektor perdagangan sehingga mampu merangkul segala kalangan baik pengusaha maupun pedagang.
"Presiden (Jokowi) bukan hanya harus mencari orang yang handal dan pinter di bidang perdagangan, tetapi juga komunikator yang jitu," tandasnya.
(gpr)