Q3 Pendapatan Etihad Melonjak 29%
Rabu, 15 Oktober 2014 - 17:27 WIB
Q3 Pendapatan Etihad Melonjak 29%
A
A
A
ABU DHABI - Maskapai penerbangan nasional Uni Emirat Arab, Etihad Airways, melaporkan total pendapatan sebesar USD1,8 miliar di kuartal ketiga 2014, peningkatan 29% akibat meningkatnya pertumbuhan penumpang dan kargo selama musim panas.
Sebanyak 3,9 juta penumpang terbang bersama Etihad Airways antara Juli dan September tahun ini, atau meningkat 30% dibandingkan dengan tiga juta penumpang di periode yang sama tahun 2013.
Performa Etihad Cargo juga sangat baik di pasar global, dengan mengangkut 144.498 ton paket udara dan surat selama kuartal ketiga, atau mengalami peningkatan 9% bila dibandingkan dengan tahun lalu dan pertumbuhan kapasitas 1%.
Pertumbuhan permintaan penumpang dan pendapatan selama periode tiga bulan ini juga melebihi peningkatan kapasitas maskapai.
Hal ini menunjukkan kekuatan strategi pertumbuhan jangka panjang Etihad Airways. Maskapai juga memperoleh hasil tahunan terbesar dengan menerbangkan 10,5 juta penumpang dan hampir 415.000 ton kargo antara Januari dan September 2014.
President dan Chief Executive Officer Etihad Airways, James Hogan menyatakan fokus perusahaan di pertumbuhan organik, kemitraan codeshare, dan investasi minoritas di maskapai lain menghasilkan pencapaian yang kuat terlepas dari berbagai tantangan yang harus dihadapi industri ini, misalnya harga minyak yang terus berubah, ketidakstabilan ekonomi dan politik, kelebihan kapasitas di pasar, dan kendala akses.
“Kami percaya dapat mempertahankan keuntungan di tahun 2014, dan ada beberapa pencapaian penting di kuartal terakhir 2014, termasuk dimulainya layanan Airbus A380 dan Boeing 787-9 Dreamliner yang memamerkan desain terbaru badan pesawat milik Etihad Airways yang menawan," kata dia dalam rilisnya Rabu (15/10/2014).
Pesawat ini akan menampilkan generasi terbaru produk Kelas Satu, Kelas Bisnis, dan Kelas Ekonomi, serta The Residence by EtihadTM, yakni layanan kabin tiga kamar pribadi yang pertama di dunia. Di samping itu, maskapainya akan memperkenalkan Phuket, San Francisco, dan Dallas ke dalam jaringan di penghujung tahun ini.
Setelah peluncuran layanan ke Madinah, Jaipur, Los Angeles, dan Zurich di pertengahan tahun pertama 2014, di kuartal ketiga Etihad Airways memulai layanan ke Yerevan, Perth, dan Roma, serta meningkatkan frekuensi di delapan rute yang sudah ada, termasuk Dublin, Athena, dan Chennai.
Jaringan rute global maskapai saat ini meliputi 110 tempat tujuan yang sudah ada atau yang telah diumumkan, termasuk peluncuran penerbangan ke Phuket bulan ini, San Francisco di bulan November, dan Dallas di bulan Desember.
Pertumbuhan organic ini didukung oleh kemitraan codeshare dan ekuitas yang baik di kuartal ketiga 2014, dengan menerbangkan sekitar 1,1 juta penumpang (+41% dalam basis tahun ke tahun) dan memberikan kontribusi pendapatan sebesar USD352 juta, yang mewakili 27% pendapatan maskapai yang berasal dari penumpang.
Selama periode ini, maskapai menandatangani perjanjian kemitraan dengan Philippine Airlines (PAL), termasuk di dalamnya adalah penerbangan codeshare, program loyalitas, ruang tunggu bandara, kargo, dan koordinasi operasional bandara.
Etihad Airways juga memperluas codeshare dengan mitra-mitra yang sudah ada seperti Korean Air, KLM Royal Dutch Airlines, Air New Zealand dan S7 Airlines.
Sebanyak 3,9 juta penumpang terbang bersama Etihad Airways antara Juli dan September tahun ini, atau meningkat 30% dibandingkan dengan tiga juta penumpang di periode yang sama tahun 2013.
Performa Etihad Cargo juga sangat baik di pasar global, dengan mengangkut 144.498 ton paket udara dan surat selama kuartal ketiga, atau mengalami peningkatan 9% bila dibandingkan dengan tahun lalu dan pertumbuhan kapasitas 1%.
Pertumbuhan permintaan penumpang dan pendapatan selama periode tiga bulan ini juga melebihi peningkatan kapasitas maskapai.
Hal ini menunjukkan kekuatan strategi pertumbuhan jangka panjang Etihad Airways. Maskapai juga memperoleh hasil tahunan terbesar dengan menerbangkan 10,5 juta penumpang dan hampir 415.000 ton kargo antara Januari dan September 2014.
President dan Chief Executive Officer Etihad Airways, James Hogan menyatakan fokus perusahaan di pertumbuhan organik, kemitraan codeshare, dan investasi minoritas di maskapai lain menghasilkan pencapaian yang kuat terlepas dari berbagai tantangan yang harus dihadapi industri ini, misalnya harga minyak yang terus berubah, ketidakstabilan ekonomi dan politik, kelebihan kapasitas di pasar, dan kendala akses.
“Kami percaya dapat mempertahankan keuntungan di tahun 2014, dan ada beberapa pencapaian penting di kuartal terakhir 2014, termasuk dimulainya layanan Airbus A380 dan Boeing 787-9 Dreamliner yang memamerkan desain terbaru badan pesawat milik Etihad Airways yang menawan," kata dia dalam rilisnya Rabu (15/10/2014).
Pesawat ini akan menampilkan generasi terbaru produk Kelas Satu, Kelas Bisnis, dan Kelas Ekonomi, serta The Residence by EtihadTM, yakni layanan kabin tiga kamar pribadi yang pertama di dunia. Di samping itu, maskapainya akan memperkenalkan Phuket, San Francisco, dan Dallas ke dalam jaringan di penghujung tahun ini.
Setelah peluncuran layanan ke Madinah, Jaipur, Los Angeles, dan Zurich di pertengahan tahun pertama 2014, di kuartal ketiga Etihad Airways memulai layanan ke Yerevan, Perth, dan Roma, serta meningkatkan frekuensi di delapan rute yang sudah ada, termasuk Dublin, Athena, dan Chennai.
Jaringan rute global maskapai saat ini meliputi 110 tempat tujuan yang sudah ada atau yang telah diumumkan, termasuk peluncuran penerbangan ke Phuket bulan ini, San Francisco di bulan November, dan Dallas di bulan Desember.
Pertumbuhan organic ini didukung oleh kemitraan codeshare dan ekuitas yang baik di kuartal ketiga 2014, dengan menerbangkan sekitar 1,1 juta penumpang (+41% dalam basis tahun ke tahun) dan memberikan kontribusi pendapatan sebesar USD352 juta, yang mewakili 27% pendapatan maskapai yang berasal dari penumpang.
Selama periode ini, maskapai menandatangani perjanjian kemitraan dengan Philippine Airlines (PAL), termasuk di dalamnya adalah penerbangan codeshare, program loyalitas, ruang tunggu bandara, kargo, dan koordinasi operasional bandara.
Etihad Airways juga memperluas codeshare dengan mitra-mitra yang sudah ada seperti Korean Air, KLM Royal Dutch Airlines, Air New Zealand dan S7 Airlines.
(gpr)
