Dahlan Berharap Freeport Bangun Smelter Sebelah Petrokimia
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berharap PT Freeport Indonesia yang akan membangun pabrik pemurnian (smelter) di Gresik, berubah pikiran membangun smelter di samping pabrik Petrokimia.
Sebab, lokasi smelter yang sekarang sudah ada tersebut terletak bersampingan dengan pabrik milik Petrokimia.
"Saya sebagai Menteri BUMN yang sampai hari ini masih menjadi Menteri BUMN, berharap disebelahnya smelter yang ada sekarang. Karena smelter yang ada sekarang itu persis di sebelah Petrokimia," ujarnya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/10/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, jika perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu jadi membangun smelter-nya di sebelah Petrokimia, maka ampas atau buangannya akan dibeli untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk.
"Karena, kalau Freeport membangun smelter yang besar, itu ampasnya atau buangannya kita beli untuk bahan baku pupuk. Kan bagi mereka bagus juga untuk buangannya," tutur Dahlan.
Menurutnya, 70% dari proses pemurnian tersebut isinya buangan. "Dan itu bisa kita beli langsung pakai pipanya dia, nyeberang tembok, trus ke pabriknya Petrokimia," pungkas dia.
Sebab, lokasi smelter yang sekarang sudah ada tersebut terletak bersampingan dengan pabrik milik Petrokimia.
"Saya sebagai Menteri BUMN yang sampai hari ini masih menjadi Menteri BUMN, berharap disebelahnya smelter yang ada sekarang. Karena smelter yang ada sekarang itu persis di sebelah Petrokimia," ujarnya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/10/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, jika perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu jadi membangun smelter-nya di sebelah Petrokimia, maka ampas atau buangannya akan dibeli untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk.
"Karena, kalau Freeport membangun smelter yang besar, itu ampasnya atau buangannya kita beli untuk bahan baku pupuk. Kan bagi mereka bagus juga untuk buangannya," tutur Dahlan.
Menurutnya, 70% dari proses pemurnian tersebut isinya buangan. "Dan itu bisa kita beli langsung pakai pipanya dia, nyeberang tembok, trus ke pabriknya Petrokimia," pungkas dia.
(izz)