Pembangunan Tol Beca Kayu Dilanjutkan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah kembali melanjutkan pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Beca Kayu) sepanjang 21,04 kilometer (km), terdiri atas Seksi I (Casablanca-Jaka Sampurna) sepanjang 11 km dan Seksi II (Jaka Sampurna-Duren Jaya) sepanjang 10,04 km.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengatakan, penyelesaian jalan tol tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata mengurai kemacetan yang ada di wilayah Jabodetabek dari timur, terutama di sekitar Jalan Raya Kalimalang.
"Kami berharap, jika nanti pembangunan tol ini selesai, pada akhirnya bisa memperlancar arus lalu lintas terutama di wilayah Jakarta Timur Jalan Raya Kalimalang," ujarnya, usai peletakan batu pertama proyek tersebut, Jumat (17/10/2014).
Jalan Tol Beca Kayu memiliki tingkat kelayakan yang tinggi namun secara finansial masih kurang sehingga memerlukan dukungan pemerintah. Dukungan tersebut diberikan dalam bentuk pengadaan tanah pada seksi I dan seksi II dengan nilai total Rp350 miliar.
"Proyek ini vital bagi masyarakat, sehingga pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan dibantu pemerintah daerah setempat dalam hal ini Walikota Jakarta Timur. Anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp350 miliar," terangnya.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengatakan, penyelesaian jalan tol tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata mengurai kemacetan yang ada di wilayah Jabodetabek dari timur, terutama di sekitar Jalan Raya Kalimalang.
"Kami berharap, jika nanti pembangunan tol ini selesai, pada akhirnya bisa memperlancar arus lalu lintas terutama di wilayah Jakarta Timur Jalan Raya Kalimalang," ujarnya, usai peletakan batu pertama proyek tersebut, Jumat (17/10/2014).
Jalan Tol Beca Kayu memiliki tingkat kelayakan yang tinggi namun secara finansial masih kurang sehingga memerlukan dukungan pemerintah. Dukungan tersebut diberikan dalam bentuk pengadaan tanah pada seksi I dan seksi II dengan nilai total Rp350 miliar.
"Proyek ini vital bagi masyarakat, sehingga pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan dibantu pemerintah daerah setempat dalam hal ini Walikota Jakarta Timur. Anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp350 miliar," terangnya.
(dmd)