BTPN Target 150 Ribu Program Daya Tahun Ini
Jum'at, 17 Oktober 2014 - 18:57 WIB

BTPN Target 150 Ribu Program Daya Tahun Ini
A
A
A
SURABAYA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menargetkan akan menyelenggarakan 150 ribu aktivitas Daya hingga akhir tahun ini.
Kegiatan pemberdayaan nasabah ini tercatat dalam enam bulan pertama 2014, yang mencapai 76.659 aktivitas. Nilai ini tumbuh 55% (year on year), sedangkan jumlah peserta Daya mencapai 977.261 nasabah, atau meningkat 114% dari tahun lalu.
Wakil Presiden Direktur BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan, program ini merupakan strategi perseroan dalam memperkuat nasabah mikro. Dalam program ini para nasabah diundang menjadi sukarelawan untuk berbagi dengan nasabah mikro di 2.500 kantor cabang BTPN.
"Kami ingin meningkatkan kemampuan para nasabah dengan pendampingan. Hal yang paling dibutuhkan nasabah ialah pengenalan pasar yang tepat, sehingga mereka bisa naik kelas menjadi usaha menengah," ujar Ongki dalam diskusi yang diselenggarakan di Kantor BTPN Sinaya Cabang Manyar, Kertoardjo, Surabaya.
Dia menjelaskan, model bisnis perseroan adalah fokus untuk menyalurkan nasabah dengan dana lebih ke segmen mikro dan prasejahtera.
"Masih langka bank yang menyalurkan dana ke mikro dan pra sejahtera. Kami juga melibatkan nasabah sebagai sukarelawan diundang sebagai sahabat Daya. Dana ini dari nasabah yang dikumpulkan dari kalangan atas untuk masyarakat bawah," jelasnya.
BTPN selama ini memfokuskan usahanya untuk melayani dan memberdayakan segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk masyarakat pra-sejahtera produktif (mass market).
Strategi perusahaan yang memadukan misi bisnis dan misi sosial dengan terus memberikan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan kepada debitur melalui Program Daya, diyakini akan menopang kinerja perusahaan.
“BTPN meyakini, nasabah mass market tidak hanya membutuhkan akses finansial tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka,” ujarnya.
Dia menjelaskan, mengenai model bisnis BTPN yang fokus untuk melayani dan memberdayakan segmen mass market. Segmen ini terdiri dari pensiunan, UMKM, serta komunitas pra sejahtera produktif. Perseroan tidak hanya memberikan akses permodalan, namun juga meningkatkan kapasitas para nasabah melalui program Daya.
Kegiatan pemberdayaan nasabah ini tercatat dalam enam bulan pertama 2014, yang mencapai 76.659 aktivitas. Nilai ini tumbuh 55% (year on year), sedangkan jumlah peserta Daya mencapai 977.261 nasabah, atau meningkat 114% dari tahun lalu.
Wakil Presiden Direktur BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan, program ini merupakan strategi perseroan dalam memperkuat nasabah mikro. Dalam program ini para nasabah diundang menjadi sukarelawan untuk berbagi dengan nasabah mikro di 2.500 kantor cabang BTPN.
"Kami ingin meningkatkan kemampuan para nasabah dengan pendampingan. Hal yang paling dibutuhkan nasabah ialah pengenalan pasar yang tepat, sehingga mereka bisa naik kelas menjadi usaha menengah," ujar Ongki dalam diskusi yang diselenggarakan di Kantor BTPN Sinaya Cabang Manyar, Kertoardjo, Surabaya.
Dia menjelaskan, model bisnis perseroan adalah fokus untuk menyalurkan nasabah dengan dana lebih ke segmen mikro dan prasejahtera.
"Masih langka bank yang menyalurkan dana ke mikro dan pra sejahtera. Kami juga melibatkan nasabah sebagai sukarelawan diundang sebagai sahabat Daya. Dana ini dari nasabah yang dikumpulkan dari kalangan atas untuk masyarakat bawah," jelasnya.
BTPN selama ini memfokuskan usahanya untuk melayani dan memberdayakan segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk masyarakat pra-sejahtera produktif (mass market).
Strategi perusahaan yang memadukan misi bisnis dan misi sosial dengan terus memberikan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan kepada debitur melalui Program Daya, diyakini akan menopang kinerja perusahaan.
“BTPN meyakini, nasabah mass market tidak hanya membutuhkan akses finansial tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka,” ujarnya.
Dia menjelaskan, mengenai model bisnis BTPN yang fokus untuk melayani dan memberdayakan segmen mass market. Segmen ini terdiri dari pensiunan, UMKM, serta komunitas pra sejahtera produktif. Perseroan tidak hanya memberikan akses permodalan, namun juga meningkatkan kapasitas para nasabah melalui program Daya.
(rna)