ESDM Janji Seluruh Indonesia Teraliri Listrik di 2019
A
A
A
JAKARTA - Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman berjanji bahwa rasio elektrifikasi Indonesia pada 2019 hampir mencapai 100%.
Pasalnya, hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pada 2019 semua daerah Indonesia sudah teraliri listrik termasuk ke wilayah pelosok yang dianggap tidak mungkin dialiri listrik.
Jarman mengakui, target rasio elektrifikasi ini terus maju dari rencana sebelumnya, yaitu 2024.
"Ini rencana awal kita rasio elektrifikasi 99% di 2024. Kita sudah majukan di 2020, tapi kemudian ada instruksi dari Pak Jokowi untuk diselesaikan 2019," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Menurutnya, rasio elektrifikasi Indonesia saat ini baru mencapai 80%. Namun, setiap tahun rata rata pertumbuhan rasio elektrifikasi dalam tiga tahun terakhir mencapai 4%.
Setelah melihat angka pertumbuhan ini, lanjut Jarman, bukan suatu hal mustahil target rasio elektrifikasi akan tercapai.
"2019 dengan target 99% suatu yang bisa dicapai. Kita juga sudah majukan dari target awal 2024 ke 2019," tegas dia.
Namun, yang menjadi masalah utama dalam pengembangan listrik, karena letaknya di daerah terpencil dan di wilayah pegunungan.
Meski demikian, pihaknya sudah menemukan jalan keluar dengan akan membangun pembangkit listrik tenaga biomassa dan biogas.
Pembangkit ini disebut sangat efektif untuk dikembangkan di remote area. "Masalah selama ini meningtkan rasio bagaimana daerah terpencil. Kita akan mengembangkan biomass dan biogas," pungkas Jarman.
Pasalnya, hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pada 2019 semua daerah Indonesia sudah teraliri listrik termasuk ke wilayah pelosok yang dianggap tidak mungkin dialiri listrik.
Jarman mengakui, target rasio elektrifikasi ini terus maju dari rencana sebelumnya, yaitu 2024.
"Ini rencana awal kita rasio elektrifikasi 99% di 2024. Kita sudah majukan di 2020, tapi kemudian ada instruksi dari Pak Jokowi untuk diselesaikan 2019," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Menurutnya, rasio elektrifikasi Indonesia saat ini baru mencapai 80%. Namun, setiap tahun rata rata pertumbuhan rasio elektrifikasi dalam tiga tahun terakhir mencapai 4%.
Setelah melihat angka pertumbuhan ini, lanjut Jarman, bukan suatu hal mustahil target rasio elektrifikasi akan tercapai.
"2019 dengan target 99% suatu yang bisa dicapai. Kita juga sudah majukan dari target awal 2024 ke 2019," tegas dia.
Namun, yang menjadi masalah utama dalam pengembangan listrik, karena letaknya di daerah terpencil dan di wilayah pegunungan.
Meski demikian, pihaknya sudah menemukan jalan keluar dengan akan membangun pembangkit listrik tenaga biomassa dan biogas.
Pembangkit ini disebut sangat efektif untuk dikembangkan di remote area. "Masalah selama ini meningtkan rasio bagaimana daerah terpencil. Kita akan mengembangkan biomass dan biogas," pungkas Jarman.
(izz)