Ini Keuntungan Kembangkan PLTBm dan PLTBg

Rabu, 22 Oktober 2014 - 13:09 WIB
Ini Keuntungan Kembangkan...
Ini Keuntungan Kembangkan PLTBm dan PLTBg
A A A
JAKARTA - Pemerintah merevisi aturan Permen No 4 Tahun 2012 menjadi Permen No 27 Tahun 2014 tentang pembangkit listrik tenaga sampah, antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg).

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulayana mengatakan, dalam revisi aturan ini dinilai banyak keuntungan untuk masyarakat dan investor yang mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah, salah satunya masalah harga.

Tarifnya adalah, harga dasar Feed in Tariff (FiT) PLTBm adalah Rp1.150 per kilo watt hour (kWh) jika terkoneksi pada jaringan tegangan menengah atau Rp1.500 per kWh jika terkoneksi pada jaringan tegangan rendah.

Sedangkan harga dasar FiT PLTBg Rp1.050 per kWh jika harga dasar FiT terkoneski pada jaringan tegangan menengah, dan Rp1.400 per kWh jika terkoneksi pada jaringan tegangan rendah.

Selain itu, Rida menjelaskan, terdapat tambahan harga melalui pemberian insentif wilayah berapa besaran faktor regional atau faktor pengalih harga dasar dengan kisaran 1,00 sampai 1,60. Juga terdapat insentif terhadap PLTBm dan PLTBg yang digunakan mengikuti kebutuhan beban pada sistem ketanagalistrikan setempat dengan perhitungan tiap kWh.

"Hal ini terjadi di Indonesia bagian timur, Maluku Utara misalnya. Di sana selalu mengeluhkan daerah remote pakai PLTD (diesel solar) karena satu-satunya jalan dulu pakai diesel sewa. Sekarang kalau biomass lebih bagus dan murah. Terobosan dengan biogas dan biomassa praktis bisa mengatasi beban yang ada di situ," tambahnya.

Soal pengembangan listrik biomassa disebut juga menguntungkan karena adanya kewajiban pembelian tenaga listrik oleh PT PLN (Persero). Kebijakannya adalah berupa pemberian prioritas pengembangan EBT setempat, insentif pajak penghasilan untuk investasi energi baru terbarukan, pembebasan bea masuk untuk EBT dan kemudahan perizinan.

"Diesel itu bisa dikurangi. Dan itu akan sangat baik sekali. Itu kita harapkan langka awal komitmen pemerintah. Kemudian sinergi kebijakan pemerintah dan PLN. PLN sekarang keuangannya sudah sangat sehat sekali apalagi harga listrik PLN akan mencapai harga keekonomian selain listrik 450 dan 900 watt," tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9685 seconds (0.1#10.140)