Laba Bersih BRI Kuartal III Rp18,12 T
Laba Bersih BRI Kuartal III Rp18,12 T
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI pada kuartal III/2014 mencetak laba bersih sebesar Rp18,12 triliun atau naik 19% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp15,23 triliun.
Direktur BRI Randi Anto mengatakan, peningkatan laba bersih tersebut ditopang kenaikan penyaluran kredit di seluruh segmen bisnis.
"Pertumbuhan laba bersih ini menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp979,6, lebih besar dari periode sama tahun lalu sebesar Rp823,0," tuturnya di Gedung BRI I, Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Menurutnya, BRI juga berhasil menumbuhkan Dana Pihak Ketiga (DPK) per akhir September 2014 yang mencapai Rp544,27 triliun. Angka ini tumbuh 19,7% secara year on year (yoy).
"Rekening tabungan (BRI) juga meningkat 10 juta dari triwulan III/2013 yang sebesar 36,96 juta nasabah menjadi 46,52 juta nasabah," kata dia.
Pertumbuhan tabungan BRI, lanjut Randi, juga secara konsisten selalu di atas rata-rata industri.
"Persentasenya sebesar 13,5% atau lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan tabungan industri perbankan nasional yang sebesar 8,6% per Agustus 2014," tandas Randi.
Direktur BRI Randi Anto mengatakan, peningkatan laba bersih tersebut ditopang kenaikan penyaluran kredit di seluruh segmen bisnis.
"Pertumbuhan laba bersih ini menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp979,6, lebih besar dari periode sama tahun lalu sebesar Rp823,0," tuturnya di Gedung BRI I, Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Menurutnya, BRI juga berhasil menumbuhkan Dana Pihak Ketiga (DPK) per akhir September 2014 yang mencapai Rp544,27 triliun. Angka ini tumbuh 19,7% secara year on year (yoy).
"Rekening tabungan (BRI) juga meningkat 10 juta dari triwulan III/2013 yang sebesar 36,96 juta nasabah menjadi 46,52 juta nasabah," kata dia.
Pertumbuhan tabungan BRI, lanjut Randi, juga secara konsisten selalu di atas rata-rata industri.
"Persentasenya sebesar 13,5% atau lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan tabungan industri perbankan nasional yang sebesar 8,6% per Agustus 2014," tandas Randi.
(izz)
Explore More