Pengangguran di Spanyol Q3 Turun Terendah Sejak 2011
A
A
A
PARIS - Tingkat pengangguran di Spanyol pada kuartal III (Q3) tahun ini turun ke level terendah sejak akhir 2011, karena ekonomi negara tersebut tumbuh paling cepat di wilayah euro.
Pengangguran di Spanyol turun menjadi 23,7% pada kuartal III/2014 dari 24,5% pada kuartal sebelumnya. Sementara survei Bloomberg memperkirakan 24,1%.
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy telah melonggarkan peraturan pemotongan upah dan pemutusan hubungan kerja pada 2012, untuk mendorong perusahaan menambah jumlah pekerja.
Namun, pengangguran di Spanyol masih tertinggi kedua di Uni Eropa setelah Yunani, bahkan ketika perekonomian Spanyol tumbuh cepat sejak 2008.
"Ini akan membawa perekonomian sekitar delapan tahun untuk memulihkan tingkat pekerjaan sebelum krisis," kata Diego Trivino, seorang analis di Intermoney Valores di Madrid seperti dikutip dari Bloomberg, Kamsi (23/10/2014).
"Pengangguran akan tetap tinggi namun akan mendekati angka 18% untuk lima tahun ke depan," ujarnya.
Pemerintah mengandalkan pertumbuhan ekonomi untuk mengurangi pengangguran. Dan diprediksi akan menurun menjadi menjadi 22,9% tahun depan, dibandingkan dengan rekor 26,1% pada 2013, dengan perkiraan pertumbuhan untuk mempercepat sampai 2% pada 2015 dari 1,3% tahun ini.
Ekonomi Spanyol tumbuh 0,6% pada kuartal kedua, dan Menteri Ekonomi Spanyol Luis de Guindos mengatakan, pekan lalu, pihaknya mengharapkan pertumbuhan yang sama pada periode Juli-September.
"Dalam jangka menengah, pengangguran akan terus menurun," kata Giovanni Zanni, seorang ekonom Credit Suisse Securities di London.
Berdasarkan data INE yang dirilis hari ini menunjukkan Jumlah pekerjaan naik 1,59% dari tahun lalu pada kuartal ketiga.
Pengangguran di Spanyol turun menjadi 23,7% pada kuartal III/2014 dari 24,5% pada kuartal sebelumnya. Sementara survei Bloomberg memperkirakan 24,1%.
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy telah melonggarkan peraturan pemotongan upah dan pemutusan hubungan kerja pada 2012, untuk mendorong perusahaan menambah jumlah pekerja.
Namun, pengangguran di Spanyol masih tertinggi kedua di Uni Eropa setelah Yunani, bahkan ketika perekonomian Spanyol tumbuh cepat sejak 2008.
"Ini akan membawa perekonomian sekitar delapan tahun untuk memulihkan tingkat pekerjaan sebelum krisis," kata Diego Trivino, seorang analis di Intermoney Valores di Madrid seperti dikutip dari Bloomberg, Kamsi (23/10/2014).
"Pengangguran akan tetap tinggi namun akan mendekati angka 18% untuk lima tahun ke depan," ujarnya.
Pemerintah mengandalkan pertumbuhan ekonomi untuk mengurangi pengangguran. Dan diprediksi akan menurun menjadi menjadi 22,9% tahun depan, dibandingkan dengan rekor 26,1% pada 2013, dengan perkiraan pertumbuhan untuk mempercepat sampai 2% pada 2015 dari 1,3% tahun ini.
Ekonomi Spanyol tumbuh 0,6% pada kuartal kedua, dan Menteri Ekonomi Spanyol Luis de Guindos mengatakan, pekan lalu, pihaknya mengharapkan pertumbuhan yang sama pada periode Juli-September.
"Dalam jangka menengah, pengangguran akan terus menurun," kata Giovanni Zanni, seorang ekonom Credit Suisse Securities di London.
Berdasarkan data INE yang dirilis hari ini menunjukkan Jumlah pekerjaan naik 1,59% dari tahun lalu pada kuartal ketiga.
(izz)