Kadin: Dwi Soetjipto dan Rachmat Gobel Cocok jadi Mendag
A
A
A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta menilai, Dirut PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto dan bos Panasonic Indonesia Rachmat Gobel menjadi kandidat kuat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).
Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Eddy Kuntadi mengatakan, dini hari tadi Dwi Soetjipto sempat mengungguli Rachmat Gobel dalam bursa calon menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau enggak salah ada Pak Rachmat Gobel sama Pak Dwi Soetjipto, kita kan enggak tahu. Dua-duanya bagus, saya dengar terakhir Rachmat Gobel tapi jam dua pagi berubah jadi Dwi," ucapnya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Menurutnya, siapapun yang menjadi Mendag harus pro terhadap dunia usaha. Dan kriteria tersebut terlihat pada Rahmat Gobel.
"Saya kira Rachmat Gobel selama ini punya konsen yang cukup tinggi (terhadap dunia usaha), apapun yang diputuskan yang penting pro dunia usaha," terangnya.
Sementara Dwi Soetjipto, lanjut dia, memiliki karier yang baik dalam dunia usaha.
"Kalau Pak Dwi punya karier luar biasa. Dia lebih profesional selama ini. Saya pikir sudah jadi kewajiban siapapun juga yang jadi menperin atau mendag untuk melihat apa yang harus dilakukan untuk dunia usaha," tandasnya.
Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Eddy Kuntadi mengatakan, dini hari tadi Dwi Soetjipto sempat mengungguli Rachmat Gobel dalam bursa calon menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau enggak salah ada Pak Rachmat Gobel sama Pak Dwi Soetjipto, kita kan enggak tahu. Dua-duanya bagus, saya dengar terakhir Rachmat Gobel tapi jam dua pagi berubah jadi Dwi," ucapnya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Menurutnya, siapapun yang menjadi Mendag harus pro terhadap dunia usaha. Dan kriteria tersebut terlihat pada Rahmat Gobel.
"Saya kira Rachmat Gobel selama ini punya konsen yang cukup tinggi (terhadap dunia usaha), apapun yang diputuskan yang penting pro dunia usaha," terangnya.
Sementara Dwi Soetjipto, lanjut dia, memiliki karier yang baik dalam dunia usaha.
"Kalau Pak Dwi punya karier luar biasa. Dia lebih profesional selama ini. Saya pikir sudah jadi kewajiban siapapun juga yang jadi menperin atau mendag untuk melihat apa yang harus dilakukan untuk dunia usaha," tandasnya.
(izz)