Pariwisata Diarahkan ke Wilayah Timur

Sabtu, 25 Oktober 2014 - 14:04 WIB
Pariwisata Diarahkan ke Wilayah Timur
Pariwisata Diarahkan ke Wilayah Timur
A A A
DENPASAR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pergerakan wisatawan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk bagian Timur.

Salah satu program yang dilakukan yakni dengan memfasilitasi kegiatan promosi langsung (direct promotion) guna memperkenalkan potensi produk, pariwisata serta ekonomi kreatif dari daerah tujuan wisata.

Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan, dalam menyukseskan program Wonderful Indonesia , pihaknya berkomitmen meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara. Selain itu, juga meningkatkan pergerakan wisatawan Nusantara ke berbagai pelosok tanah air. “Agar distribusi wisatawan tidak hanya dominan ke wilayah Indonesia barat, tapi juga ke bagian timur,” kata dia seusai acara direct promotion pariwisata produk Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara, di Denpasar, Bali, kemarin.

Dia menjelaskan, kegiatan direct promotion bertujuan memperkenalkan secara langsung potensi dan produk pariwisata daerah melalui paket-paket pariwisata kepada masyarakat. Hal ini agar dapat meningkatkan minat berwisata di dalam negeri sehingga terjadi pergerakan wisatawan Nusantara ke berbagai obyek dan pariwisata di seluruh Indonesia.

Menurut Nia, banyak potensi obyek wisata dan daya tarik yang belum dikenal baik oleh wisatawan dalam dan luar negeri. Misalnya saja keunikan dan keindahan bawah laut di Teluk Wondama dan Triton di Kaimana. Kemudian, penyu belimbing di Kabupaten Tambrauw, wisata alam dan aneka burung-burung di Pegunungan Arfak, hiking di Cartenz, serta dive spot di Teluk Cendrawasih.

Dia menambahkan, sepanjang tahun lalu, kunjungan wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 8,8 juta orang, melebihi target yang ditetapkan, yaitu 8 juta. Sementara tahun ini diharapkan pencapaiannya melebihi 9,5 juta. Sedangkan target pergerakan wisatawan Nusantara 2014 sebanyak 225 juta. “Untuk 2015, target kunjungan wisatawan mancanegara 10,3 juta. Pergerakan wisatawan Nusantara 260 juta orang,” ucap dia.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat Edi Sumarwanto mengatakan, direct promotion yang dilakukan di Bali sangat tepat. Hal ini mengingat Bali sudah menjadi daya tarik pariwisata dunia. Dia berharap, agen dan biro perjalanan wisata dan para wisatawan mancanegara akan lebih mengenal obyek wisata di Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

Dia menegaskan, dalam mengembangkan pariwisata, Papua Barat mengutamakan menjaring wisatawan berkualitas serta mengutamakan kelestarian lingkungan alam. Ini penting karena dia menilai masih banyak wisatawan yang tidak peduli dengan alam sehingga akan berdampak pada kelestarian alam.

Saat ini, ujar Edi, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Papua Barat sekitar 20.000 orang yang sebagian turis mancanegara dengan tujuan utama kawasan Raja Ampat. Kendati begitu, dia mengakui salah satu kendala pengembangan pariwisata di Papua Barat adalah mahalnya tarif paket perjalanan. Hal ini disebabkan karena untuk menuju ke destinasi wisata harus menggunakan transportasi udara atau laut. “Karena itu sebagian besar wisatawan yang berkunjung adalah kelas eksekutif atau yang memiliki special interest ,” tandasnya. ?

hermansah

SABTU 25 OKTOBER 2014
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7117 seconds (0.1#10.140)