MEA Akan Memudahkan Transaksi OCBC NISP
MEA Akan Memudahkan Transaksi OCBC NISP
A
A
A
SEMARANG - Bank OCBC NISP merasa diuntungkan dengan digulirkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas ASEAN. Hal ini dikarenakan, akan memudahkan nasabahnya untuk melakukan transaksi di luar negari.
Divison Head Corporate Communication PT. Bank OCBC NISP, Tina Tjintawati mengatakan, dengan adanya MEA OCBS NISP sangat diuntungkan, karena OCBC NISP merupakan salah satu intitusi keuangan yang paling besar di Asia. Transaksi nasabahaakan dipemudah karena memiliki jaringan yang luas.
“Dengan bergulirnya MEA biaya transaksi disetiap negara ke luar negeri bisa ditekan. Apalagi pihak bank OCBS NISP mempunyai grup di 34 negara,” ujarnya, Senin (27/10/2014).
MEA secara global akan bergulir pada tahun 2015 mendatang, untuk perbankan implementasinya bergulir ditahun 2020 mendatang. Walaupun dianggap menguntungkan, pihaknya tetap melakukan persiapan agar bank asal Indonesia tetap bisa bersaing dipasar bebas.
Untuk mampu bersaing kata Dia, sumber daya manusia (SDM) harus kompeten, dan dari sisi infrastruktu dan teknologi juga harus mampu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Disisi lain, sambungnya, pihaknya akan mengoptimalkan 337 cabang yang ada di 59 Kota di Indonesia.
Untuk mencari SDM yang mumpuni, OCBC mulai bergerilya ke kampus-kampus di seluruh Indonesia, melalui program One day workshop. “Banyak mahasiswa yang enggan bekerja diperbankan, kami ingin menarik minta mereka, karena memang mahasiswa memiliki SDM yang bagus dan memiliki daya saing yang tinggi,” ujarnya.
Melalui seluruh cabang, pihaknya akan memanfaatkan setiap potensi yang ada di Indonesia, supaya market tidak beralih ke Bank Asing, yang masuk ke Indonesia. “Indonesia ini merupakan market yang besar, sehingga harus dimaksimalkan,” katanya.
Oleh karena itu, untuk menghadapi MEA selain mengembangkan teknologi, SDM dan infrastruktur, OCBC NISP juga akan terus mengembangkan produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Produk dari bank OCBS NISP akan terus kita kembangkan dengan memberikan kemudahan bagi nasabah. Contoh yang kita lakukan adalah nasbah bisa melakukan transaksi reksadana melalui internet banking. Selain itu nasabah bisa membuka deposito melalui internet banking,“ paparnya.
Divison Head Corporate Communication PT. Bank OCBC NISP, Tina Tjintawati mengatakan, dengan adanya MEA OCBS NISP sangat diuntungkan, karena OCBC NISP merupakan salah satu intitusi keuangan yang paling besar di Asia. Transaksi nasabahaakan dipemudah karena memiliki jaringan yang luas.
“Dengan bergulirnya MEA biaya transaksi disetiap negara ke luar negeri bisa ditekan. Apalagi pihak bank OCBS NISP mempunyai grup di 34 negara,” ujarnya, Senin (27/10/2014).
MEA secara global akan bergulir pada tahun 2015 mendatang, untuk perbankan implementasinya bergulir ditahun 2020 mendatang. Walaupun dianggap menguntungkan, pihaknya tetap melakukan persiapan agar bank asal Indonesia tetap bisa bersaing dipasar bebas.
Untuk mampu bersaing kata Dia, sumber daya manusia (SDM) harus kompeten, dan dari sisi infrastruktu dan teknologi juga harus mampu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Disisi lain, sambungnya, pihaknya akan mengoptimalkan 337 cabang yang ada di 59 Kota di Indonesia.
Untuk mencari SDM yang mumpuni, OCBC mulai bergerilya ke kampus-kampus di seluruh Indonesia, melalui program One day workshop. “Banyak mahasiswa yang enggan bekerja diperbankan, kami ingin menarik minta mereka, karena memang mahasiswa memiliki SDM yang bagus dan memiliki daya saing yang tinggi,” ujarnya.
Melalui seluruh cabang, pihaknya akan memanfaatkan setiap potensi yang ada di Indonesia, supaya market tidak beralih ke Bank Asing, yang masuk ke Indonesia. “Indonesia ini merupakan market yang besar, sehingga harus dimaksimalkan,” katanya.
Oleh karena itu, untuk menghadapi MEA selain mengembangkan teknologi, SDM dan infrastruktur, OCBC NISP juga akan terus mengembangkan produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Produk dari bank OCBS NISP akan terus kita kembangkan dengan memberikan kemudahan bagi nasabah. Contoh yang kita lakukan adalah nasbah bisa melakukan transaksi reksadana melalui internet banking. Selain itu nasabah bisa membuka deposito melalui internet banking,“ paparnya.
(gpr)
Explore More