Pertamina Target Pembangunan Tangki BBM Tuban Tuntas 2015
Selasa, 28 Oktober 2014 - 15:28 WIB
Pertamina Target Pembangunan Tangki BBM Tuban Tuntas 2015
A
A
A
TUBAN - PT Pertamina menargetkan pembangunan dua tangki penampungan BBM jenis premium berkapasitas 50.000 kiloliter (kl) di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tuban tuntas pertengahan 2015.
Operation Head TBBM Tuban, Jawa Timur Hari Purnomo mengatakan bahwa dua unit tangki penampung BBM khusus premium tersebut dibangun untuk meningkatkan kapasitas daya tampung tangki di TBBM. Hal itu seiring dengan terus meningkatnya permintaan BBM di tengah masyarakat.
"Total investasinya Rp56 miliar. Targetnya Insya Allah pertengahan tahun depan sudah selesai," kata dia di TBBM Tuban, Jawa Timur, Selasa (28/10/2014).
Menurut Hari, pembangunan satu unit tangki penambungan BBM merogoh kocek sekitar Rp28 miliar. Adapun pembangunan dua tangki penampungan BBM ini telah dimulai awal tahun lalu.
"Sekarang ada 10 tangki penampungan BBM dengan total kapasitas 350.000 kl, dengan rincian 200.000 kl untuk solar dan 150.000 untuk premium," jelasnya.
Dia menjelaskan, bertambahnya tangki penampungan BBM tahun depan menyebabkan jumlah keseluruhan takni menjadi 12 unit. Dua tangki baru tersebut akan digunakan untuk menampung kapasitas BBM jenis premium.
"Dua-duanya akan digunkan untuk menampung premium. Kalau dua ini, jadi kapasitasnya akan bertambah menjadi 450.000 kl," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sebanyak 10 tangki penampung BBM yang sudah ada sebelumnya, yaitu empat tangki untuk penampung solar dengan kapasitas 50.000 kiloliter per tangki. Lainnya, tiga tangki penampung premium dengan kapasitas 20.000 kl per tangki dan tiga tangki penampung premium dengan kapasitas 30.000 kl per tangki.
"Kapasitas tampung BBM masing-masing tangki berbeda, tetapi semuanya dimanfaatkan untuk menampung BBM," jelasnya.
Dia menyebut, TBBM di Desa Remen, Kecamatan Jenu, yang berada di atas tanah seluas 58 hektare (ha) dialiri dengan menguunakan pipa sepanjang 9 kilometer menuju tengah laut.
"Pengiriman BBM dengan kapal laut didistribusikan dengan pipa menuju lokasi penampungan di TBBM. Secara teknis pendistribusian dengan memanfaatkan pompa," jelasnya.
Di TBBM, juga dilengkapi dengan lokasi penampungan BBM yang menerima pasokan BBM dengan memanfaatkan truk tangki, diantaranya solar dari kilang mini Tri Wahana Universal (TWU) di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro.
"BBM yang ditampung di TBBM merupakan produksi BBM dari berbagai daerah di Indonesia termasuk BBM yang dibeli dari luar negeri, yang untuk selanjutnya didistribusikan di wilayah kerja Pertamina Region V," jelasnya.
Operation Head TBBM Tuban, Jawa Timur Hari Purnomo mengatakan bahwa dua unit tangki penampung BBM khusus premium tersebut dibangun untuk meningkatkan kapasitas daya tampung tangki di TBBM. Hal itu seiring dengan terus meningkatnya permintaan BBM di tengah masyarakat.
"Total investasinya Rp56 miliar. Targetnya Insya Allah pertengahan tahun depan sudah selesai," kata dia di TBBM Tuban, Jawa Timur, Selasa (28/10/2014).
Menurut Hari, pembangunan satu unit tangki penambungan BBM merogoh kocek sekitar Rp28 miliar. Adapun pembangunan dua tangki penampungan BBM ini telah dimulai awal tahun lalu.
"Sekarang ada 10 tangki penampungan BBM dengan total kapasitas 350.000 kl, dengan rincian 200.000 kl untuk solar dan 150.000 untuk premium," jelasnya.
Dia menjelaskan, bertambahnya tangki penampungan BBM tahun depan menyebabkan jumlah keseluruhan takni menjadi 12 unit. Dua tangki baru tersebut akan digunakan untuk menampung kapasitas BBM jenis premium.
"Dua-duanya akan digunkan untuk menampung premium. Kalau dua ini, jadi kapasitasnya akan bertambah menjadi 450.000 kl," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sebanyak 10 tangki penampung BBM yang sudah ada sebelumnya, yaitu empat tangki untuk penampung solar dengan kapasitas 50.000 kiloliter per tangki. Lainnya, tiga tangki penampung premium dengan kapasitas 20.000 kl per tangki dan tiga tangki penampung premium dengan kapasitas 30.000 kl per tangki.
"Kapasitas tampung BBM masing-masing tangki berbeda, tetapi semuanya dimanfaatkan untuk menampung BBM," jelasnya.
Dia menyebut, TBBM di Desa Remen, Kecamatan Jenu, yang berada di atas tanah seluas 58 hektare (ha) dialiri dengan menguunakan pipa sepanjang 9 kilometer menuju tengah laut.
"Pengiriman BBM dengan kapal laut didistribusikan dengan pipa menuju lokasi penampungan di TBBM. Secara teknis pendistribusian dengan memanfaatkan pompa," jelasnya.
Di TBBM, juga dilengkapi dengan lokasi penampungan BBM yang menerima pasokan BBM dengan memanfaatkan truk tangki, diantaranya solar dari kilang mini Tri Wahana Universal (TWU) di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro.
"BBM yang ditampung di TBBM merupakan produksi BBM dari berbagai daerah di Indonesia termasuk BBM yang dibeli dari luar negeri, yang untuk selanjutnya didistribusikan di wilayah kerja Pertamina Region V," jelasnya.
(rna)
