Mamagreen Genjot Produksi 10 Kali Lipat
A
A
A
SEMARANG - Produsen Furniture dan tas PT Mamagreen membuka pabrik baru di Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang. Pembukaan pabrik baru tersebut untuk meningkatkan kapastitas produksi Furniture.
CEO PT Mamagreen Vincen Cantaert mengatakan, pabrik baru tersebut merupakan pindahan dari pabrik lama, yang ada di Mangkang. Dijelaskannya, pabrik baru tersebut memiliki kapasitas 10 kali lipat dari pabrik sebelumnya.
“Untuk pabrik yang sekarang dengan jumlah karyawan sebanyak 650 orang bisa memproduksi 10 kontainer produk furniture dalam satu hari,” katanya, di sela-sela open House pabrik baru PT Mamagreen di Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang, Selasa (28/10/2014).
Pihaknya terus meningkatkan produksi furniture karena pasar furniture di Eropa, Amerika, Australia dan beberapa negara lain di Asia, masih sangat besar. Oleh karena itu, hasil produksi masih berorientasi pasar ekspor.
Setiap hari, kata Dia PT MamaGreen mengekspor satu kontainer furnitur jadi. Sementara untuk produk Tas saat ini orientasinya lebih besar ke pasar lokal. “Saat ini produk kami memang orientasinya 90 persen untuk pasar ekspor dan 10 persen untuk pasar lokal,” ujarnya.
Dijelaskanya, bahan baku furniture yang diproduksi PT Mamagreen sebagian besar merupakan bahan baku recycle atau kayu bekas pakai dari lokal, yang dipadukan dengan bahan modern, seperti stainless steel dan alumunium.
“Namun kita juga ada yang menggunakan kayu jati dari perhutani. Sampai saat ini kita belum mendapatkan kendala untuk mendapatkan bahan baku, karena selain di dapat dari Jawa Tengah sendiri juga mulai ada suplaiyer dari Jawa Timur,” katanya.
Dia mengaku, dengan menggunakan bahan baku dari kayu bongkaran, justru hal itu dapat diterima pasar terutama untuk di Eropa khusunya Jerman, karena masyarakat Jerman melihat jika menggunakan kayu baru merupakan tindakan merusak alam.
General Manager PT Mamagreen Husna menambahkan, saat ini Mamagreen sudah mulai melakukan ekspansi ke pasar Lokal Indonesia dengan membidik pasar Rumah sakit, Hotel, Restoran dan lainnya.
Pasar lokal, kata Dia sudah mulai dijajaki sejak setahun terakhir dan mendapatkan respon yang sangat baik di Masyarakat. Terbukti, saat ini sudah ada 18 Distributor di Indonesia.
“Saat ini memang merketnya (lokal) belum besar namun kami yakin dengan perkembangan ekonomi di Indonsia yang semakin baik, menjadi potensi pasar yang besar,” tambahnya.
CEO PT Mamagreen Vincen Cantaert mengatakan, pabrik baru tersebut merupakan pindahan dari pabrik lama, yang ada di Mangkang. Dijelaskannya, pabrik baru tersebut memiliki kapasitas 10 kali lipat dari pabrik sebelumnya.
“Untuk pabrik yang sekarang dengan jumlah karyawan sebanyak 650 orang bisa memproduksi 10 kontainer produk furniture dalam satu hari,” katanya, di sela-sela open House pabrik baru PT Mamagreen di Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang, Selasa (28/10/2014).
Pihaknya terus meningkatkan produksi furniture karena pasar furniture di Eropa, Amerika, Australia dan beberapa negara lain di Asia, masih sangat besar. Oleh karena itu, hasil produksi masih berorientasi pasar ekspor.
Setiap hari, kata Dia PT MamaGreen mengekspor satu kontainer furnitur jadi. Sementara untuk produk Tas saat ini orientasinya lebih besar ke pasar lokal. “Saat ini produk kami memang orientasinya 90 persen untuk pasar ekspor dan 10 persen untuk pasar lokal,” ujarnya.
Dijelaskanya, bahan baku furniture yang diproduksi PT Mamagreen sebagian besar merupakan bahan baku recycle atau kayu bekas pakai dari lokal, yang dipadukan dengan bahan modern, seperti stainless steel dan alumunium.
“Namun kita juga ada yang menggunakan kayu jati dari perhutani. Sampai saat ini kita belum mendapatkan kendala untuk mendapatkan bahan baku, karena selain di dapat dari Jawa Tengah sendiri juga mulai ada suplaiyer dari Jawa Timur,” katanya.
Dia mengaku, dengan menggunakan bahan baku dari kayu bongkaran, justru hal itu dapat diterima pasar terutama untuk di Eropa khusunya Jerman, karena masyarakat Jerman melihat jika menggunakan kayu baru merupakan tindakan merusak alam.
General Manager PT Mamagreen Husna menambahkan, saat ini Mamagreen sudah mulai melakukan ekspansi ke pasar Lokal Indonesia dengan membidik pasar Rumah sakit, Hotel, Restoran dan lainnya.
Pasar lokal, kata Dia sudah mulai dijajaki sejak setahun terakhir dan mendapatkan respon yang sangat baik di Masyarakat. Terbukti, saat ini sudah ada 18 Distributor di Indonesia.
“Saat ini memang merketnya (lokal) belum besar namun kami yakin dengan perkembangan ekonomi di Indonsia yang semakin baik, menjadi potensi pasar yang besar,” tambahnya.
(gpr)