Astra Otoparts Catat Pendapatan Rp9,2 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp9,2 triliun sepanjang ketiga kuartal pada 2014.
Angkat tersebut meningkat sebesar 18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur AUTO Robby Sani mengatakan, kenaikan pendapatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan volume penjualan di segmen usaha manufaktur dan perdagangan. Pendapatan ekspor perseroan meningkat 21% menjadi Rp878,2 miliar, terutama disebabkan kenaikan volume penjualan ekspor di segmen manufaktur.
"Sementara itu laba bersih naik sebesar 1% menjadi Rp 643,1 miliar, terutama disebabkan oleh kenaikan penjualan dan penurunan beban bunga yang diimbangi oleh peningkatan biaya produksi," ungkap Robby dalam keterangan tertulisnya kemarin. Dia mengatakan, nilai aset bersih per saham konsolidasi pada 30 September 2014 sebesar Rp 2.016 atau 3,1% lebih tinggi dibandingkan pada akhir 2013. Kas bersih perseroan per 30 September 2014 sebesar Rp 137,1 miliar, turun 88% dibandingkan dengan kas bersih Rp 1,1 triliun pada akhir 2013.
Robby mengungkapkan, guna mencapai visi perseroan untuk menjadi penyuplai komponen automotif kelas dunia dan sebagai mitra usaha pilihan utama di Indonesia, Astra Otoparts terus melakukan pengembangan bisnisnya selama 2014. Di antaranya pada 21 Oktober 2014 PT MetalArt Astra Indonesia melangsungkan Grand Opening Ceremony pabrik pertamanya di KIIC, Karawang untuk memproduksi forging parts untuk pasar OEM kendaraan roda empat seperti crankshaft, connecting rod, propeller shaft, dan yoke, dengan total investasi 3,7 miliar Yen.
Melalui PT Aisin Indonesia, lanjut dia, perusahaan patungan yang 34% sahamnya dimiliki perseroan telah melakukan tindakan korporasi mendirikan PT Advics Manufacturing Indonesia.
Hafid fuad
Angkat tersebut meningkat sebesar 18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur AUTO Robby Sani mengatakan, kenaikan pendapatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan volume penjualan di segmen usaha manufaktur dan perdagangan. Pendapatan ekspor perseroan meningkat 21% menjadi Rp878,2 miliar, terutama disebabkan kenaikan volume penjualan ekspor di segmen manufaktur.
"Sementara itu laba bersih naik sebesar 1% menjadi Rp 643,1 miliar, terutama disebabkan oleh kenaikan penjualan dan penurunan beban bunga yang diimbangi oleh peningkatan biaya produksi," ungkap Robby dalam keterangan tertulisnya kemarin. Dia mengatakan, nilai aset bersih per saham konsolidasi pada 30 September 2014 sebesar Rp 2.016 atau 3,1% lebih tinggi dibandingkan pada akhir 2013. Kas bersih perseroan per 30 September 2014 sebesar Rp 137,1 miliar, turun 88% dibandingkan dengan kas bersih Rp 1,1 triliun pada akhir 2013.
Robby mengungkapkan, guna mencapai visi perseroan untuk menjadi penyuplai komponen automotif kelas dunia dan sebagai mitra usaha pilihan utama di Indonesia, Astra Otoparts terus melakukan pengembangan bisnisnya selama 2014. Di antaranya pada 21 Oktober 2014 PT MetalArt Astra Indonesia melangsungkan Grand Opening Ceremony pabrik pertamanya di KIIC, Karawang untuk memproduksi forging parts untuk pasar OEM kendaraan roda empat seperti crankshaft, connecting rod, propeller shaft, dan yoke, dengan total investasi 3,7 miliar Yen.
Melalui PT Aisin Indonesia, lanjut dia, perusahaan patungan yang 34% sahamnya dimiliki perseroan telah melakukan tindakan korporasi mendirikan PT Advics Manufacturing Indonesia.
Hafid fuad
(bbg)