SDM Kunci Sukses Bisnis

Jum'at, 31 Oktober 2014 - 11:39 WIB
SDM Kunci Sukses Bisnis
SDM Kunci Sukses Bisnis
A A A
JAKARTA - Kualitas sumber daya manusia (SDM), kepedulian lingkungan dan internalisasi budaya perusahaan merupakan kunci sukses bisnis.

Paling tidak itulah yang dipaparkan PT Astra Agro Lestari, PT Astra International Tbk, dan PT Bank Mandiri (persero) Tbk dalam penjurian Top 50 atau lima puluh perusahaan berpengaruh Indonesia yang digelar KORAN SINDO di Gedung SINDOkemarin. Tampil sebagai juri dalam acara ini Edwin Sebayang (Head of Research MNC Securities), Aries Heru Prasetyo (akademisi PPM School of Management), serta Budi Frensidy (penasihat investasi dan penulis buku Matematika Keuangan).

Sebagai pemapar pertama, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengungkapkan keunggulan mereka di sektor corporate social responsibility (CSR) yang memberikan implikasi besar terhadap keberlangsungan produksi kelapa sawit. Head of Public Relations AALI Tofan Mahdi mengatakan, AALI fokus pada aspek keberlangsungan perusahaan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan, kesehatan, serta lingkungan.

"Melalui CSR, kami buktikan bagaimana memberdayakan masyarakat sekitar melalui peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, pemberian beasiswa, kesehatan masyarakat, serta menjaga keberlangsungan lingkungan," tuturnya. Juri Aries Heru Prasetyo mengungkapkan, AALI punya kontribusi besar karena merupakan aset bangsa. Namun, pekerjaan rumah yang besar bagi AALI, termasuk pemain di industri kelapa sawit, ialah bagaimana meningkatkan harga saham di pasar modal. Budi juga tidak menampik kondisi eksternal masih memberikan pengaruh yang besar terhadap peningkatan saham sektor kelapa sawit.

Selanjutnya ada PT Astra International Tbk yang memaparkan keunggulan pada pengembangan internal perusahaan. Chief of Corporate Human Capital Development Astra International Tbk Aloysius Budi Santoso di hadapan tim juri mengatakan, Astra dan anak usahanya mengembangkan budayabudaya manajemen yang menjadi value perusahaan. "Founding fathers Astra termasuk top manajemen sebelumnya telah mempraktikkan gaya manajemen yang bermacam-macam. Sejak awal di masa pertama Astra mengadopsi manajemen Jepang, kemudian memadukannya dengan gaya manajemen Amerika," kata dia.

Perpaduan manajemen itu menciptakan gaya manajemen Astra dengan konsep Catur Darma sebagai value perusahaan."Jadi sebenarnya sangat lokal karena ada nilai-nilai perusahaan yang ditanamkan kepada para karyawan," ungkapnya.

Keunggulan lain Astra terletak pada kesiapan strategi dalam melakukan ekspansi bisnis. Sebagai informasi, Astra memiliki beberapa lini usaha di berbagai sektor antara lain automotif, financial service, heavy equipment mining and energy, agribisnis, infrastruktur dan logistik, serta teknologi informasi.

"Di sinilah keunikan Astra. Besar, tapi tak ingin terlihat besar, namun memberikan implikasi langsung di masyarakat," papar Edwin Sebayang.

Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memaparkan pada strategi pengembangan karyawan secara holistik. Sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia, Bank Mandiri memulai pengembangan sumber daya manusia (SDM) secara serius pada 2005 pada masa krisis.

"Dari situ kami memahami ada yang kurang dari sisi SDM sehingga seiring berjalan waktu kami terus mengembangkan SDM dari level executive, senior, middle, hingga ke level junior," kata Vice President Corporate Secretary Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bambang Teguh Pramusinto.

Bank Mandiri membangun SDM melalui Kampus Mandiri University di sejumlah kota Indonesia."Di kampus ini semua berkesempatan bisa belajar. Kami menanamkan corporate culture sehingga karyawan juga bisa meningkatkan mutu dan kualitasnya," ucapnya. Budi Frensidy berharap, perusahaan-perusahaan tersebut ke depan bisa disegani di dunia internasional.

Ichsan amin
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5992 seconds (0.1#10.140)