Pemkab Muba Akan Jadikan Sekayu Kota Layak Huni
Pemkab Muba Akan Jadikan Sekayu Kota Layak Huni
A
A
A
SEKAYU - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) pada 2015 mendatang akan membangun Sekayu Trade Center (STC) dan Ecopark. Pembangunan dua fasilitas publik tersebut bagian dari upaya Pemkab Muba menjadikan Sekayu sebagai kota layak huni.
“Ya, ada dua pembangunan besar yang akan dilakukan pada 2015 mendatang, yakni STC dan Ecopark di Jalan Kolonel Wahid Udin. Untuk STC luas lahan yang disediakan 7,7 hektare dan ecopark seluas 5,4 ha,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Muba Faisyar, Minggu (2/11/2014).
Selama ini, diakui Faisyar, Kabupaten Muba, khusunya Kota Sekayu tidak memiliki tempat hiburan dan pusat perbelanjaan modern, sehingga sebagian besar masyarakat di akhir pekan pergi ke Kota Palembang, akibatnya Kota Sekayu menjadi sepi.
“Selama ini Sekayu dinilai sebagai kota pendidikan dan olahraga. Namun, tidak ada tempat hiburan, seharusnya Sekayu menjadi kota layak huni dengan berbagai fasilitas umum untuk masyarakat,” beber dia.
Untuk STC, nantinya akan terdapat kolam retensi, jogging track, plaza, cafe, grand mall, area makan, play ground, dan ruang terbuka hijau seluas 5 ha. Sedangkan Ecopark nantinya akan terdapat hutan pinus, tempat teater, pusat perdagangan, jalur sepeda dan lain sebagainya.
Lebih lanjut Faisyar mengatakan, sistem pembangunan STC dan Ecopark terdiri dari dua opsi, yakni Pemkab menyediakan lahan, lalu swasta yang melakukan pembangunan dan pengelolaan atau Pemkab yang melakukan pembangunan dan pihak ketiga yang mengelola dengan sistem bagi hasil.
“Kalau untuk anggaran, kolam retensi STC itu sekitar Rp30 miliar dengan berbagai fasilitas. Kalau untuk Ecopark kita siapkan Rp35 miliar,” ucap dia.
Saat ini, pemkab sedang melakukan pembebasan lahan. Sementara it, Bupati Muba, Pahri Azhari menambahkan, pembangunan STC dan Ecopark di Kota Sekayu sangat diperlukan karena dapat menimbulkan berbagai dampak positif bagi kehidupan masyarakat, yakni peningkatan lapangan kerja dan laju perekonomian.
“Kalau sudah ada STC dan Ecopark, masyarakat ada tepat hiburan. Jadi, kalau akhir pekan tidak perlu pergi keluar kota, cukup di Sekayu saja. Pembangunan ini juga nantinya membutuhkan banyak tenaga kerja, dengan begitu angka pengangguran dapat ditekan,” tandas dia.
“Ya, ada dua pembangunan besar yang akan dilakukan pada 2015 mendatang, yakni STC dan Ecopark di Jalan Kolonel Wahid Udin. Untuk STC luas lahan yang disediakan 7,7 hektare dan ecopark seluas 5,4 ha,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Muba Faisyar, Minggu (2/11/2014).
Selama ini, diakui Faisyar, Kabupaten Muba, khusunya Kota Sekayu tidak memiliki tempat hiburan dan pusat perbelanjaan modern, sehingga sebagian besar masyarakat di akhir pekan pergi ke Kota Palembang, akibatnya Kota Sekayu menjadi sepi.
“Selama ini Sekayu dinilai sebagai kota pendidikan dan olahraga. Namun, tidak ada tempat hiburan, seharusnya Sekayu menjadi kota layak huni dengan berbagai fasilitas umum untuk masyarakat,” beber dia.
Untuk STC, nantinya akan terdapat kolam retensi, jogging track, plaza, cafe, grand mall, area makan, play ground, dan ruang terbuka hijau seluas 5 ha. Sedangkan Ecopark nantinya akan terdapat hutan pinus, tempat teater, pusat perdagangan, jalur sepeda dan lain sebagainya.
Lebih lanjut Faisyar mengatakan, sistem pembangunan STC dan Ecopark terdiri dari dua opsi, yakni Pemkab menyediakan lahan, lalu swasta yang melakukan pembangunan dan pengelolaan atau Pemkab yang melakukan pembangunan dan pihak ketiga yang mengelola dengan sistem bagi hasil.
“Kalau untuk anggaran, kolam retensi STC itu sekitar Rp30 miliar dengan berbagai fasilitas. Kalau untuk Ecopark kita siapkan Rp35 miliar,” ucap dia.
Saat ini, pemkab sedang melakukan pembebasan lahan. Sementara it, Bupati Muba, Pahri Azhari menambahkan, pembangunan STC dan Ecopark di Kota Sekayu sangat diperlukan karena dapat menimbulkan berbagai dampak positif bagi kehidupan masyarakat, yakni peningkatan lapangan kerja dan laju perekonomian.
“Kalau sudah ada STC dan Ecopark, masyarakat ada tepat hiburan. Jadi, kalau akhir pekan tidak perlu pergi keluar kota, cukup di Sekayu saja. Pembangunan ini juga nantinya membutuhkan banyak tenaga kerja, dengan begitu angka pengangguran dapat ditekan,” tandas dia.
(rna)
Explore More