Jokowi: Kartu Kesejahteraan Jaga Daya Beli saat BBM Naik
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim, peluncuran empat kartu andalannya untuk menjaga daya beli masyarakat ketika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik.
Seperti diketahui, pemerintah hari ini meluncurkan empat kartu kesejahteraan masyarakat, yaitu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Sim Card untuk Mandiri e-Cash, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). (Baca: Jokowi Luncurkan Empat Kartu Kesejahteraan Masyarakat).
Pemerintah memang berencana menaikkan harga bahan bakar primadona tersebut sebelum 2014 berakhir.
"Ya, menjaga daya beli (ketika BBM naik) dan yang jelas untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan," katanya di Gedung Pos Indonesia, Senin (3/11/2014).
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kartu tersebut didesain sebagi sistem yang memudahkan masyarakat bisa mengakses ke pendidikan, kesehatan, dan juga sistem cash transfer seperti yang ada di Sim card tersebut.
Jokowi berharap kartu ini dapat rampung disebarkan ke 19 provinsi hingga Desember mendatang. Baru kemudian dilanjutkan lagi tahun depan untuk tahap berikutnya.
"Ini untuk memudahkan masyarakat mengakses ke pendidikan, dan ke kesehatan. Bisa saja kalau anggarannya nanti akan kita gedein, agar dua hal ini bisa dipegang masyarakat," terangnya.
Seperti diketahui, pemerintah hari ini meluncurkan empat kartu kesejahteraan masyarakat, yaitu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Sim Card untuk Mandiri e-Cash, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). (Baca: Jokowi Luncurkan Empat Kartu Kesejahteraan Masyarakat).
Pemerintah memang berencana menaikkan harga bahan bakar primadona tersebut sebelum 2014 berakhir.
"Ya, menjaga daya beli (ketika BBM naik) dan yang jelas untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan," katanya di Gedung Pos Indonesia, Senin (3/11/2014).
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kartu tersebut didesain sebagi sistem yang memudahkan masyarakat bisa mengakses ke pendidikan, kesehatan, dan juga sistem cash transfer seperti yang ada di Sim card tersebut.
Jokowi berharap kartu ini dapat rampung disebarkan ke 19 provinsi hingga Desember mendatang. Baru kemudian dilanjutkan lagi tahun depan untuk tahap berikutnya.
"Ini untuk memudahkan masyarakat mengakses ke pendidikan, dan ke kesehatan. Bisa saja kalau anggarannya nanti akan kita gedein, agar dua hal ini bisa dipegang masyarakat," terangnya.
(izz)