BPH Migas Minta Masyarakat Tak Panik saat BBM Naik

JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andi Noorsaman Someng meminta masyarakat tidak perlu panik terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

BPH Migas meyakini, kenaikan harga BBM merupakan upaya penecagahan agar tidak terjadi penimbunan BBM.

"Masyarakat jangan panik. Harus ada upaya pencegahan bagaimana agar tidak terjadi penimbunan BBM bersubsidi," katanya saat dijumpai di Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Lebih lanjut Someng mengatakan, diperkirakan sampai awal November konsumsi BBM bersubsidi sudah mendekati 46 juta kiloliter (kl) yakni 39 juta kl.

Untuk mencegah supaya kuota BBM tidak jebol, BPH Migas akan melanjutkan berbagai upaya pengendalian BBM bersubsidi hingga akhir tahun.

"Kita lanjutkan pengendalian BBM sampai akhir tahun. Yang sudah ada kita lanjutkan seperti pembatasan BBM di Jakarta masih efektif. Jadi sampai pukul 24.00 tanggal 31 Desember harus tidak boleh melebihi 46 juta kl," pungkas Someng.