Lippo Karawaci Raih Pendapatan Rp6 Triliun

Selasa, 04 November 2014 - 19:54 WIB
Lippo Karawaci Raih...
Lippo Karawaci Raih Pendapatan Rp6 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan pendapatan sebesar Rp6 triliun hingga akhir kuartal III/2014, termasuk laba bersih yang senilai Rp1 triliun.

“Hasil keseluruhan LPKR selama periode sembilan bulan merupakan refleksi dari ketahanan serta kedalaman kegiatan operasional perusahaan dalam menghadapi kondisi pasar yang penuh tantangan,” ujar Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Dia mengungkapkan, dengan penjualan Kemang Village Mall ke LMIRT yang akan segera rampung dalam waktu dekat, LPKR berada di jalur yang tepat untuk mencapai target pendapatan tahun 2014 sebesar Rp11,55 triliun.

Budi menambahkan, selama kuartal III/2014 kinerja marketing sales properti berhasil melampaui target sebesar Rp3,856 triliun atau meningkat sekitar 82% dari total target tahun ini. “Dengan respons positif dari pasar yang dialami dalam peluncuran proyek-proyek, kami yakin dapat mencapai target tahun 2014, baik secara finansial maupun total marketing sales properti,” tambahnya.

Sementara, pendapatan recurring (pendapatan berulang) LPKR berhasil membukukan Rp3,4 triliun atau naik 25%. Hal ini memberikan kontribusi sebesar 55% dari total pendapatan konsolidasi untuk sembilan bulan 2014. “Hasil ini sejalan dengan strategi kami untuk mempertahankan keseimbangan basis pendapatan antara pendapatan pengembangan properti dengan pendapatan recurring ,” imbuhnya.

Di sisi lain, anak usaha LPKR, Siloam Hospitals, mencatatkan pertumbuhan pendapatan healthcare sebesar Rp2,4 triliun atau naik 32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp1,8 triliun. Sementara, earnings before interest, taxes, depreciation and amortization (EBITDA) healthcare tumbuh pesat menjadi Rp309 miliar. “Hal ini didorong oleh peningkatan EBITDA dari ketiga rumah sakit berkembang sebesar 62% (YoY) serta EBITDA dari 11 rumah sakit baru yang memberikan kontribusi EBITDA sebesar Rp103 miliar (33% dari jumlah EBITDA healthcare),” paparnya.

Adapun, divisi bisnis urban development meningkat sebesar Rp1,7 triliun atau tumbuh 30%, ditopang oleh pendapatan Lippo Cikarang yang meningkat sebesar Rp1,2 triliun atau naik menjadi 58%. Pendapatan divisi bisnis large scale integrated development pun tumbuh menjadi 36% atau sebesar Rp1,1 triliun. “Hal tersebut didorong oleh pembukuan pendapatan dari Kemang Village yang naik sebesar 104% menjadi Rp627 miliar,” katanya. Sementara, divisi komersial yang terdiri dari mal ritel & hotel tumbuh sebesar 1%, menjadi Rp472 miliar. Pendapatan divisi usaha manajemen aset juga meningkat sebesar 18%, menjadi Rp497 miliar.

Arsy ani s
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7260 seconds (0.1#10.140)