Inflasi Oktober Batam Tercatat 0,29%

Rabu, 05 November 2014 - 06:05 WIB
Inflasi Oktober Batam...
Inflasi Oktober Batam Tercatat 0,29%
A A A
BATAM - Inflasi di Batam pada Oktober tercatat mencapai 0,29% yang dipicu oleh kenaikan harga pakaian, sektor perumahan dan makanan jadi. Namun sebaliknya, bahan makanan justru mengalami penurunan.

Kenaikan harga di sektor perumahan terjadi khususnya komoditas gas dan tarif listrik. Kelompok itu mencatatkan kenaikan indeks 0,65%. Sementara makanan jadi mengalami kenaikan 0,70%. Adapun kelompok sandang mencatatkan kenaikan paling tinggi sebesar 1,06%.

Sedangkan kelompok lain yakni kelompok kesehatan sebesar 0,49%; kelompok pendidikan, rekreasi dan
olahraga sebesar 0,29%; serta kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,12%. Sebaliknya, kelompok bahan makanan mengalami penurunan indek sebesar 0,49%.

Berdasarkan rilis BPS Kepri, Indeks Harga Konsumen (IHK) Batam pada Oktober 2014 naik dari 111,95 pada September 2014 menjadi 112,28 pada Oktober.

Terjadinya perubahan harga pada 197 komoditi kebutuhan masyarakat menjadi pemicu terjadinya inflasi di Kota Batam Oktober 2014.

Sebanyak 124 komoditi/jasa diantaranya mengalami kenaikan harga/tarif, antara lain: cabai merah, sewa rumah, cabai rawit, baju kaos berkerah, ayam goring, mobil, sekolah dasar, daging sapi, rokok kretek filter, Sekolah Menengah Atas, beras, biaya jaringan saluran TV, ice cream, bawang merah, gula pasir dan makanan ringan/snack.

Sebaliknya, 73 komoditi lainnya justru mengalami penurunan harga/tarif, yaitu:bayam, kangkung, telur ayam ras, daging ayam ras, terung panjang, buncis, kacang panjang, sawi hijau, sotong, ketimun, pisang, pasir, selar/tude, Sekolah Menengah Pertama, udang basah, paku, kelapa, batu bata, televise berwarna, kembangkol, bawal, tenggiri dan buku tulis bergaris.

Adapun laju inflasi tahun kalender (Januari - Oktober) 2014 di Kota Batam tercatat sebesar 3,26% atau lebih rendah dibanding laju inflasi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,43%.

Sedangkan laju inflasi 'year on year' di Kota Batam sebesar 4,51%, lebih rendah dibandingkan laju inflasi periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 6,87%.

Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat 21 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Padang sebesar 1,18% dan inflasi terendah terjadi di Kota Metro sebesar 0,18%.

Sebaliknya dua kota IHK di Sumatra mengalami deflasi yaitu Kota Pangkal Pinang sebesar 0,68% dan Kota Tanjung Pandan sebesar 0,12%.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7106 seconds (0.1#10.140)