Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Blue Bird Listing di Bursa Hari Ini
Blue Bird Listing di Bursa Hari Ini
A
A
A
JAKARTA - PT Blue Bird pada hari ini akan mencatatkan saham perdananya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten BIRD.
Dalam Keterbukaan informasi BEI dijelaskan bahwa perseroan pada saat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) melepas sebanyak 376,5 juta saham atau sekitar 15,05%.
Adapun harga saham perdana, yang ditawarkan sebesar Rp6.500 per lembar. Dengan demikian, dana yang diperoleh dari gelaran IPO ini mencapai Rp2,45 triliun.
Perseroan berencana menggunakan hasil dana IPO sebesar 50% untuk belanja modal perusahaan dan entitas anak, yang terdiri dari pembelian kendaraan sekitar 77,14%, lahan, dan bangunan pihak ketiga serta akuisisi pool sekitar 22,86% dari pihak terafiliasi.
Sementara sekitar 35,71% akan digunakan untuk melunasi pinjaman kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) untuk tujuan restrukturisasi kepemilikan. Selain itu, sebanyak 12,49% akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Adapun penjamin pelaksana efek adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Credit Suisse Securities Indonesia, dan PT UBS Securities Indonesia.
Dalam Keterbukaan informasi BEI dijelaskan bahwa perseroan pada saat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) melepas sebanyak 376,5 juta saham atau sekitar 15,05%.
Adapun harga saham perdana, yang ditawarkan sebesar Rp6.500 per lembar. Dengan demikian, dana yang diperoleh dari gelaran IPO ini mencapai Rp2,45 triliun.
Perseroan berencana menggunakan hasil dana IPO sebesar 50% untuk belanja modal perusahaan dan entitas anak, yang terdiri dari pembelian kendaraan sekitar 77,14%, lahan, dan bangunan pihak ketiga serta akuisisi pool sekitar 22,86% dari pihak terafiliasi.
Sementara sekitar 35,71% akan digunakan untuk melunasi pinjaman kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) untuk tujuan restrukturisasi kepemilikan. Selain itu, sebanyak 12,49% akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Adapun penjamin pelaksana efek adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Credit Suisse Securities Indonesia, dan PT UBS Securities Indonesia.
(rna)
Explore More