Charoen Pokphand Beri Beasiswa bagi Mahasiswa UNHAS
A
A
A
MAKASSAR - Komitmen PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa tingkat akhir fakultas Peternakan UNHAS.
Bantuan diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan finansial kurang, namun memiliki prestasi akademik memuaskan IPK di atas 3,0.
Komitmen bantuan ditandai dengan penandatangan MoU oleh Senior Vice President CPIN Christian Tiono dan Dekan Fakultas Peternakan UNHAS Sudirman Baso disaksikan Presiden CPIN Eastern Peraphon Prayooravong dan Rektor UNHAS Dwi Aries Tina Pulubuhu.
Eastern mengatakan, MoU berisi tentang kesepakatan memanfaatkan kemampuan masing-masing pihak dalam melaksanakan, mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"MoU berlaku lima tahun, khusus untuk beasiswa berlaku setahun yang diberikan bagi 10 mahasiswa tingkat akhir. Di mana, mereka sedang dalam tahap penelitian dan penyelesaian tugas akhir dengan total bantuan Rp30 juta," ujarnya, Rabu (5/11/2014).
Pihaknya juga memfasilitasi mahasiswa yang akan Praktik Kerja Lapangan di industri perunggasan, serta memberikan kesempatan satu dosen untuk mengikuti studi banding di dalam dan luar negeri dalam mengetahui perkembangan manajemen dan teknologi modern di bidang perunggasan.
Kerja sama ini juga menandai komitmen bersama mengkampanyekan peningkatan gizi masyarakat agar hidup sehat dengan mengkonsumsi produk unggas berupa telur dan daging ayam bernilai gizi tinggi serta harga terjangkau.
"UNHAS dipilih kerja sama karena memiliki dosen-dosen yang memories keahlian di bidang masing-masing. Serta menghasilkan sarjana berkualitas, siap pakai sebagai penyedia tenaga kerja bagi Industri di wilayah timur Indonesia," jelasnya.
Hal tersebut terbukti saat ini beberapa lulusan UNHAS telah bergabung di Charoen Pokphand dan group usahanya.
Sementara, Rektor UNHAS Dwi Aries Tina menyambut positif kerja sama yang dilakukan bersama CPIN.
"Kami menawarkan lahan yang ada di Enrekang dan di Moncongloe untuk melakukan pengembangan industri peternakan. Sehingga CPIN dapat mengembangkan usahanya. Kami juga mengundang Presiden Direkturnya untuk sharing dengan mahasiswa dan dosen," terang dia.
Bantuan diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan finansial kurang, namun memiliki prestasi akademik memuaskan IPK di atas 3,0.
Komitmen bantuan ditandai dengan penandatangan MoU oleh Senior Vice President CPIN Christian Tiono dan Dekan Fakultas Peternakan UNHAS Sudirman Baso disaksikan Presiden CPIN Eastern Peraphon Prayooravong dan Rektor UNHAS Dwi Aries Tina Pulubuhu.
Eastern mengatakan, MoU berisi tentang kesepakatan memanfaatkan kemampuan masing-masing pihak dalam melaksanakan, mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"MoU berlaku lima tahun, khusus untuk beasiswa berlaku setahun yang diberikan bagi 10 mahasiswa tingkat akhir. Di mana, mereka sedang dalam tahap penelitian dan penyelesaian tugas akhir dengan total bantuan Rp30 juta," ujarnya, Rabu (5/11/2014).
Pihaknya juga memfasilitasi mahasiswa yang akan Praktik Kerja Lapangan di industri perunggasan, serta memberikan kesempatan satu dosen untuk mengikuti studi banding di dalam dan luar negeri dalam mengetahui perkembangan manajemen dan teknologi modern di bidang perunggasan.
Kerja sama ini juga menandai komitmen bersama mengkampanyekan peningkatan gizi masyarakat agar hidup sehat dengan mengkonsumsi produk unggas berupa telur dan daging ayam bernilai gizi tinggi serta harga terjangkau.
"UNHAS dipilih kerja sama karena memiliki dosen-dosen yang memories keahlian di bidang masing-masing. Serta menghasilkan sarjana berkualitas, siap pakai sebagai penyedia tenaga kerja bagi Industri di wilayah timur Indonesia," jelasnya.
Hal tersebut terbukti saat ini beberapa lulusan UNHAS telah bergabung di Charoen Pokphand dan group usahanya.
Sementara, Rektor UNHAS Dwi Aries Tina menyambut positif kerja sama yang dilakukan bersama CPIN.
"Kami menawarkan lahan yang ada di Enrekang dan di Moncongloe untuk melakukan pengembangan industri peternakan. Sehingga CPIN dapat mengembangkan usahanya. Kami juga mengundang Presiden Direkturnya untuk sharing dengan mahasiswa dan dosen," terang dia.
(izz)